Ada beberapa negara yang menjadi target utama program free covid corridor, mulai dari Belanda hingga Timur Tengah. Pemerintah Bali meminta dukungan Dubes India terkait program tersebut.
Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace), bertemu dengan Duta Besar (Dubes) India untuk Indonesia Shri Manoj Kumar Bharti. Dalam pertemuan itu Cok Ace menyinggung program free covid corridor yang sedang dirancang untuk membuka pariwisata Bali.
"Beberapa negara yang menjadi target utama program tersebut adalah Belanda, India dan negara-negara di Timur Tengah. Jadi saya berharap dukungan Anda untuk meyakinkan warga India supaya bisa berkunjung ke Bali jika program tersebut sudah berjalan," kata Cok Ace dalam keterangan tertulisnya yang diterima detikTravel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, Cok Ace mengapresiasi langkah-langkah pemerintah India dalam menjalin kerjasama dengan Indonesia, khususnya Bali. Menurutnya, hubungan Indonesia terutama Bali dengan India sudah terjalin dari dulu.
Bahkan, traveler bisa melihat dari akulturasi budaya yang sangat kental pengaruh negara dari Asia Barat itu di Bali. Cok Ace berharap dengan penguatan kerjasama ini, bisa membangun hubungan yang lebih erat dari kedua negara.
Dubes Shri Manoj Kumar Bharti memaparkan berbagai kerja sama infrastruktur yang telah dilakukan dengan pemerintah Indonesia. Ia berharap salah satunya bisa bekerja sama dengan Bali.
![]() |
"Saya ke Bali dengan menggunakan jalur darat, sambil observasi kerjasama di bidang apa yang bisa kita ambil," jelasnya dalam pertemuan yang turut juga dihadiri oleh Kepala Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Pemprov Bali, I Ketut Sukra Negara.
Pada pertemuan tersebut Shri Manoj Kumar Bharti juga menyinggung tentang pemberian beasiswa ke India bagi masyarakat Indonesia.
"Pemerintah kami menyediakan 100 beasiswa yang nantinya akan disebar di seluruh Indonesia. Dan kami harap masyarakat Bali bisa menikmati beasiswa tersebut," imbuhnya.
Presiden Joko Widodo sebelumnya meminta sejumlah upaya untuk memulihkan sektor pariwisata khususnya di Bali terus diimplementasikan agar sektor pariwisata bisa menerima kembali wisatawan.
"Ini adalah bentuk komitmen kami dari Kemenparekraf untuk menindaklanjuti guidance yang disampaikan oleh Presiden kemarin, yaitu bagaimana Bali bisa menyiapkan pembukaan bagi wisatawan mancanegara pada pertengahan Juni atau Juli tahun ini dengan berbagai persyaratan," ujar Menparekraf Sandiaga Uno di Poltekpar Bali, Nusa Dua.
Persyaratan tersebut adalah angka COVID-19 yang terkendali dan terus ditekan, peningkatan kepatuhan protokol kesehatan, peningkatan dan penguatan dari testing, tracing and treatment serta vaksinasi di Bali yang ditargetkan mencapai angka 2 juta atau lebih di bulan Juli.
Sebelumnya Pemerintah Provinsi Bali telah menentukan pilot project di tiga kawasan yang ditetapkan sebagai zona hijau, yakni Ubud di Kabupaten Gianyar, Sanur di Kota Denpasar, dan ITDC Nusa Dua di Kabupaten Badung.
(msl/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol