90 Hari Jadi Menparekraf, Sandiaga Uno Ngapain Aja?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

90 Hari Jadi Menparekraf, Sandiaga Uno Ngapain Aja?

Femi Diah - detikTravel
Jumat, 19 Mar 2021 16:55 WIB
Menprekraf Sandiaga Uno di Desa Wisata Karangrejo, Magelang, Jateng, Jumat (12/3/2021).
Menparekraf Sandiaga Uno (Eko Susanto/detikTravel)
Jakarta -

Sandiaga Uno genap 90 hari menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (menparekraf). Dia membeberkan pencapaiannya, apa saja?

Bekerja sebagai menparekraf, Sandiaga sejak awal menekankan berpijak pada tiga pilar. Ketiga pilar itu diyakini dapat membangkitkan sektor pariwisata, ekonomi kreatif, dan ekonomi nasional.

Kini, setelah 90 hari bekerja, Sandiaga mengklaim tiga pilar itu sudah berjalan. Sandiaga memaparkan kinerja selama 90 hari kepada jajarannya di Kemenparekraf, Gambir, Jakarta Pusat pada Jumat (19/3/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut rangkuman kinerja Sandiaga selama 90 hari:

Pilar pertama adalah menebar harapan, semangat serta memupuk motivasi agar sektor parekraf dapat secara komprehensif menjemput kebangkitan dan kepulihan sektor parekraf.

Sandi bilang harapan dan semangat untuk bangkit lagi dari pandemi virus Corona itu tampak di lima destinasi wisata super prioritas, antara lain Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang.

ADVERTISEMENT

Saat ini , lima destinasi super prioritas itu sedang bersiap membuka kembali sektor pariwisata untuk menyambut periode usai pandemi, mulai dari penerapan protokol kesehatan dan CHSE yang ketat dan disiplin hingga vaksinasi menjelang travel bubble.

"Sekarang semua sedang bergerak, bukan hanya engine running atau starting the engine, tapi sudah masuk ke masa warm up atau penyiapan yang bisa kita sebut dalam tahap finalisasi penyiapan," kata Sandiaga Uno melalui rilis kepada detikTravel, Jumat (19/3/2021).

"Agar setelah pandemi protokol kesehatan yang dijaga secara ketat dan disiplin, CHSE-nya diterapkan, 3T-nya digenjot secara all out, vaksinasinya lebih terdistribusi dan tentunya adalah kesiapan dari segi infrastruktur maupun kesiapan dari segi parekraf 360 derajat," dia menambahkan.

"Itu adalah pilar capaian pertama dalam 90 hari ini," Sandiaga menjelaskan.

Pilar kedua dipaparkan Sandiaga Uno meliputi pembukaan peluang usaha dan peluang kerja. Tujuannya, agar sektor parekraf tidak hanya bukan hanya bertahan, tetapi justru membuka peluang untuk menjadi pemenang.

Itu ditunjukkan Sandiaga Uno melalui keterlibatan aktif para pelaku parekraf melalui program Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Pariwisata di Indonesia melalui hastag #DiIndonesiaSaja.

Program yang disebutkannya tengah difokuskan di Bali, Danau Toba, Lombok, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Utara serta Jawa Tengah.

"Ini yang kita harapkan akan menjadi satu breakthrough atau suatu langkah terobosan, di saat pandemi justru para UMKM ini meningkatkan peluang mereka untuk naik kelas," kata Sandiaga Uno.

"Jadi ini adalah bagian daripada pembukaan peluang usaha melalui adaptasi teknologi dan adaptasi terhadap CHSE atau banyak yang menyebutnya K4. Itu adalah pilar kedua dari capaian cepat kita," dia menambahkan.

Sementara pilar ketiga yang diungkapkannya merupakan unggulan Kemenparekraf adalah pengembangan desa wisata.

Dalam 90 hari ini masa kerjanya, dirinya melihat besarnya potensi yang dimiliki desa wisata, baik dari segi penyerapan lapangan kerja, pembukaan peluang usaha maupun juga pemberdayaan masyarakat.

Beberapa desa wisata sudah masuk ke dalam desa wisata binaan Kemenparekraf dipaparkannya ada sebanyak 244 lokasi.

Walau pencapaian tersebut sangat membanggakan, Sandiaga Uno berharap pengembangan desa wisata dapat terus diperluas.

Tidak hanya berpusat di lima destinasi super prioritas, tetapi juga di sejumlah desa wisata destinasi tulang punggung, seperti Bali, Joglo Semar, Batam-Bintan, Kepulauan Riau.

Selain itu, destinasi strategis pariwisata prioritas yang mencakup Tanjung Lesung, Bromo-Tengger-Semeru, Greater Jakarta termasuk Kepulauan Seribu, kita juga melihat Wakatobi, Morotai dan Raja Ampat, termasuk Belitung.

"Ini yang sudah kita kemas dalam pilar ketiga, fokus kita untuk desa wisata sebagai program andalan kita," Sandiaga menambahkan.

Sementara itu, capaian terakhir dalam 90 hari kerjanya adalah pernyataan tegas mengenai kehadiran pemerintah dalam mengakhiri pandemi Covid-19 sekaligus pemulihan sektor parekraf.

Oleh karena itu, dirinya pun menegaskan sektor parekraf bukan bagian masalah pandemi, tetapi merupakan solusi dalam meningkatkan ekonomi bangsa.

"Kami bukan pemicu dari pandemi ini, tapi kami adalah bagian daripada solusi agar bangsa ini keluar dari pandemi dan kita bisa meningkatkan ekonomi," ujar Sandiaga Uno.

"Karena kami sudah bertransformasi menjalankan satu adaptasi melalui protokol kesehatan yang ketat dan terakselerasi," dia menegaskan.



Simak Video "Video: Momen Liburan Sandiaga di AS Setelah Tak Lagi Jadi Menparekraf"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads