Gudang Makanan Enak, Sudah Saatnya Medan Kuasai Asia Lewat Kuliner

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Gudang Makanan Enak, Sudah Saatnya Medan Kuasai Asia Lewat Kuliner

Femi Diah - detikTravel
Senin, 29 Mar 2021 08:15 WIB
Sandiaga Uno di rumah Tjong A Fie, Medan, Sabtu (26/3/2021).
Menparekraf Sandiaga Uno singgah di Tjong A Fie Medan (dok. Humas Kemenparekraf)
Jakarta -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (menparekraf) Sandiaga Uno menyadari betul Medan memiliki banyak makanan enak. Dia berharap Medan mampu menggaet wisatawan lewat kulinernya.

Sandiaga singgah ke kota tua Kesawan, Medan di sela-sela kunjungan kerja di Sumatera Utara pada Sabtu (27/3/2021). Area itu dibenahi dan diberi branding "The Kitchen of Asia" yang akan menghadirkan kuliner khas Medan dan Asia.

"Magnet kota Medan adalah pengalaman kuliner dan kita perlu lengkapi dengan cerita-cerita sejarah atau story telling yang baik," ujar Sandiaga yang didampingi Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seperti di rumah saudagar Tjong A Fie ini, bagaimana ada seseorang pemimpin dan saudagar kaya keturunan etnis Tionghoa yang 100 tahun lalu meninggal namun memberi kenangan. Tempat ini memiliki makna dan sejarah besar karena peran beliau dalam menjaga kerukunan etnis dan umat beragama di Medan," ujarnya.

"Kami sedang buat travel pattern bagaimana wisatawan ke Destinasi Super Prioritas Danau Toba bisa singgah di kota Medan lantaran magnet sejarah dan wisata kuliner Medan. Saya harap pariwisata bisa membangkitkan perekonomian dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin," kata Sandiaga.

ADVERTISEMENT

"Terakhir harapan kami, bahwa dalam penataan "The Kitchen of Asia" ini, harus dapat diperkuat dengan adaptasi teknologi dan keberagamaan produk-produk ekonomi kreatif," ujarnya.

Bobby juga menyadari Medan tidak memiliki kekayaan alam yang cukup untuk dikembangkan sebagai potensi di sektor pariwisata makanya kuliner menjadi solusi untuk menggaet wisatawan.

"Kuliner ini menjadi jawaban dari semua permasalahan di kota Medan. Kita tahu Kota Medan mungkin tidak punya potensi alam yang cukup baik, untuk itu harus kita ciptakan dan kolaborasikan dengan para stakeholder," ujarnya.

"Untuk itu di kawasan Kesawan harus betul-betul dikembangkan, bukan diubah. Kita kembalikan ke belakang yang artinya kita kembalikan bangunan-bangunan di sini yang memiliki cerita masing-masing sehingga menambah cita rasa sendiri," ujarnya.




(fem/fem)

Hide Ads