Tiga pilot Rusia meninggal dunia akibat terjadi malfungsi pada pesawat mereka. Mereka tak sengaja terlontar dari kursi pilot saat hendak latihan.
Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi insiden yang terjadi di pangkalan militer mereka di kota Kaluga. Ada tiga orang pilot pesawat jet tempur yang jadi korban, lantaran malfungsi sistem yang mengakibatkan kursi pelontar pesawat mereka teraktifkan.
Dilansir detikTravel dari AP, Selasa (30/3/2021), insiden tersebut menimpa penerbang pesawat jet berjenis Tu-22M3 yang sedang dalam misi latihan. Insiden terjadi tepat saat pengecekan sebelum terbang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketiga pilot tersebut terlontar ke udara tanpa sempat mengembangkan parasut mereka. Tidak ada cukup ketinggian bagi mereka untuk mengembangkan parasut. Ketiganya meninggal dunia karena mengalami cedera yang parah.
Media massa Rusia menyebut sebenarnya ada 4 korban dalam insiden itu. 3 Meninggal dunia dan ada 1 yang selamat, saat ini tengah mendapat perawatan medis di rumah sakit terdekat.
Salah satu korban meninggal dunia itu adalah Kolonel Vadim Beloslyudtsev, Komandan Pasukan Pengebom Angkatan Udara Rusia yang berbasis di Shaikovka, dekat Kaluga. Investigasi secara resmi terkait insiden ini akan dilakukan oleh otoritas terkait.
Aktifnya kursi pelontar pesawat jet saat sedang preflight check sangatlah jarang terjadi. Beberapa ahli berspekulasi bahwa insiden itu bisa saja terjadi gara-gara malfungsi sistem kelistrikan atau bahkan human error alias faktor manusia.
Pesawat jet Tu-22M3 adalah pesawat dengan kecepatan supersonik bermesin dua yang berfungsi sebagai pengebom jarak jauh. Pesawat ini bisa membawa hulu ledak nuklir.
Ada kurang lebih 60 buah pesawat ini di armada Angkatan Udara Rusia. Beberapa buah pesawat itu digunakan untuk menyerang militan Suriah dari pangkalan mereka di Rusia.
(wsw/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum