Segera Dibuka 1 April, Berikut 7 Fakta Menarik Gunung Rinjani

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Segera Dibuka 1 April, Berikut 7 Fakta Menarik Gunung Rinjani

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Selasa, 30 Mar 2021 14:14 WIB
Gunung Rinjani
Foto: Gunung Rinjani (Jonas Verstuyft-Unsplash)
Lombok Timur -

Taman Nasional Gunung Rinjani akan kembali membuka jalur pendakian pada 1 April. Tentu ini menjadi kabar gembira bagi para pendaki.

Traveler sudah tahu? Gunung Rinjani memiliki sejumlah fakta menarik lho. Dikumpulkan detik Travel dari berbagai sumber, berikut 7 Fakta Menarik Gunung Rinjani.


1. Gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia

Rinjani merupakan gunung berapi aktif tertinggi kedua di Indonesia setelah Gunung Kerinci. Ketinggiannya mencapai 3.726 mdpl.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berlokasi di Taman Nasional Rinjani, Lombok, NTB, Gunung Rinjani meletus pertama kali di tahun 1848 dan letusan terakhirnya hingga kini adalah pada tahun 2010.

ADVERTISEMENT

2. Masuk ke daftar UNESCO Global Geopark

Gunung Rinjani ditetapkan sebagai taman bumi dunia. Pada 2018 Rinjani resmi menjadi anggota baru UNESCO Global Geopark.

Secara de facto, Gunung Rinjani masuk menjadi geopark dunia sejak ditunjuknya NTB menjadi tuan rumah kegiatan Asia Pasific Geopark Network Symposium pada 2019. Akan tetapi pengumuman resminya dikeluarkan pada April 2018.

Gunung RinjaniGunung Rinjani Foto: Dok: Disbudpar NTB

3. Berada di Persinggungan Garis Batas Wallace

Gunung Rinjani berada di persinggungan garis batas Wallace, di mana flora dan fauna tipe Australia dan Asia bertemu.

Memiliki ekosistem tipe hutan hujan, Taman Nasional Gunung Rinjani dengan luas 40.000 hektar. Tak heran jika kawasan ini memiliki ribuan spesies flora dan fauna.

4. Gunung Barujari disebut anak Gunung Rinjani

Gunung Barujari kerap disebut anak Gunung Rinjani. Dibandingkan dengan induknya yang mencapai 3.726 mdpl, gunung ini hanya memiliki tinggi 2.376 mdpl saja.

Jika diukur dari permukaan laut, Gunung Barujari tak terlihat menjulang tinggi apabila dilihat dari Danau Segara Anak. Gunung ini juga pernah meletus beberapa kali.

Pada 1994, Barujari membuat sejumlah warga gagal panen. Menurut situs Badan Geologi, letusan tersebut dibarengi asap tebal yang membumbung ke udara hingga 400 meter. Sedangkan pada tahun 2015, letusan gunung ini membuat repot sejumlah otoritas penerbangan hingga puluhan ribu penumpang pesawat.

5. Ada Pesona Danau Segara Anak yang Memukau

Danau Segara AnakDanau Segara Anak Foto: (Yoseph Amada Novian/d'Traveler)

Danau Segara Anak menjadi salah satu pesona alam yang bisa ditemui di Taman Nasional Gunung Rinjani. Ada kedamaian yang ditawarkan danau ini saat menjelang pagi

Sejarahnya, Danau Segara Anak merupakan danau kawah Gunung Rinjani. Warna biru di danau mirip dengan air yang dapat dijumpai di laut. Danau ini juga pernah menjadi gambar uang Rp 10 ribu tahun 1998.

Saat malam tiba, suasana di sekitar Danau Segara Anak membuat badan menggigil. Tapi di pagi hari, perlahan sinar matahari memberikan kehangatan.

6. Fenomena 'Topi Awan'

Awan putih tebal pernah melingkari puncak Gunung Rinjani. Hal ini membuat banyak orang mencoba memotret fenomena yang disebut 'topi awan' itu.

Memang fenomena ini tak hanya sekali terjadi, namun kondisi 'topi awan' pada Juli 2019 terbilang sempurna. Lingkaran awan putih berlangsung sejak pukul 07.00-09.30 dengan warna dan ketebalan yang berganti-ganti.

Fenomena topi awan Gunung Rinjani, Rabu (17/7/2019)Fenomena topi awan Gunung Rinjani, Rabu (17/7/2019) Foto: ANTARA FOTO/Rosidin

7. Ada Larangan yang Perlu Diperhatikan Wisatawan

Sebelum mendaki, traveler harus mengetahui aturan yang berkaitan dengan kearifan lokal yang dipercaya. Misalnya, pendaki sebaiknya menghindari menyebut beberapa nama hewan yang tak hidup di gunung, seperti dedupak (kerbau), cecakar (ayam) dan jojak lendang (kambing).

Ada pula mitos yang berkembang di Gunung Rinjani. Konon, ada beberapa tempat katanya hanya bisa dikunjungi oleh jin dan tidak boleh dimasuki manusia. Penduduk lokal mempercayai hilang atau tewasnya pendaki karena masuki area terlarang tersebut.




(elk/ddn)

Hide Ads