Menyambut Olimpiade yang diundur tahun ini, Tokyo juga menghadirkan wisma untuk para atlet. Namun, kondisinya lebih mirip kota hantu.
Setelah diundur setahun sejak 2020, Olimpiade Tokyo kabarnya akan dimulai pada 23 Juli mendatang tahun ini. Upacara pelepasan obor pun telah dimulai sejak 25 Maret lalu, sekali pun mengundang kontroversi.
Adapun ada satu hal terkait Olimpiade Tokyo yang tak banyak dibicarakan khalayak umum. Salah satunya terkait wisma atlet yang sedianya disediakan bagi para atlet peserta Olimpiade.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikumpulkan detikTravel dari berbagai sumber, Selasa (30/3/2021), sejatinya wisma atlet yang berada di Harumi waterfront ramai dengan atlet. Namun, kondisinya tampak begitu menyeramkan dewasa ini akibat COVID-19 seperti diberitakan media lokal SoraNews24.
Berlokasi di Teluk Tokyo, pulau buatan itu memang sengaja dibuat untuk menjadi akomodasi para atlet peserta Olimpiade. Hanya akibat pandemi, kawasan itu malah tampak seperti kota hantu yang kosong.
Kabar itu pun berseliweran di media sosial Twitter, di mana tak sedikit warganet setempat yang mengunggah potret terkini dari wisma atlet Tokyo itu. Bangunannya memang masih tampak baru dan terawat, tapi tiada aktivitas di sana.
Di atas lahan seluas 13 hektar itu, hanya tampak sejumlah wisma. Padahal sedianya, kawasan itu dapat menampung sekitar 30 ribu atlet. Disebutkan, ada sekitar 5.600 unit kamar yang tersebar di 23 rusun.
Suasana pun tak ubahnya adegan film kiamat, di mana pagar bertuliskan dilarang masuk menutup akses menuju kawasan tersebut. Ketika matahari terbenam, suasananya malah tampak mencekam.
Kabarnya, kawasan wisma atlet itu akan diubah menjadi komplek apartemen yang dijadwalkan pada bulan Maret 2023 mendatang. Hanya dengan diundurnya Olimpiade Tokyo, kabar itu makin simpang siur.
Sejauh ini, telah ada 2.000 pendaftar yang telah mem-booking kamar di kawasan tersebut pada akhir bulan Juli tahun lalu. Pihak penjual juga menjelaskan, bahwa akan ada delay terkait penyerahan kunci kamar bagi yang telah membeli.
Hal itu diperparah dengan adanya kebijakan terbaru, terkait tidak adanya akses bagi turis asing untuk menonton Olimpiade Tokyo. Di mana event bergengsi itu kabarnya akan tetap diadakan tanpa melibatkan penonton dari luar negeri.
Total, hanya ada sekitar 206 atlet beserta perwakilan kontingen masing-masing negara yang diizinkan masuk Jepang untuk mengikuti Olimpiade Tokyo. Itu pun jumlahnya masih begitu sedikit apabila dibandingkan kapasitas maksimal dari wisma atlet Tokyo.
(rdy/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!