Rebound Pariwisata Butuh Tenaga Kerja yang Mumpuni

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Rebound Pariwisata Butuh Tenaga Kerja yang Mumpuni

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Rabu, 31 Mar 2021 14:07 WIB
Hotel Dafam Semarang
Foto: Ilustrasi pegawai hotel (Angling Adhitya Purbaya/detikcom)
Jakarta -

Perkembangan sektor pariwisata tak hanya membutuhkan banyaknya wisatawan. Tapi juga kecakapan tenaga kerja di dalamnya.

Menurut Ekonom dari Institute for Development on Economic and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira Adhinegara, potensi rebound pariwisata akan berdampak terhadap kebutuhan suplai tenaga kerja di industri pariwisata dan perhotelan. Untuk itu, dibutuhkan tenaga kerja yang mumpuni dalam sektor ini.

"Tren sektor pariwisata membutuhkan tenaga kerja yang skillful dan dengan spesialisasi seperti; perhotelan, restoran, coffee shop, kapal pesiar, dan tempat rekreasi lainnya," kata Bhima.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Training center atau sekolah vokasi dapat membentuk tenaga kerja yang dapat memahami perkembangan pariwisata. Selain itu juga di masa pandemi ini dapat meyakinkan dan memberikan rasa aman kepada customer.

"Saat ini, vocational training berkualitas di sub-sub sektor pariwisata tersebut masih terbatas. Sehingga, diperlukan training centre atau academy di bidang hospitality yang memiliki terobosan untuk menghasilkan tenaga pariwisata tepat guna, dan memahami realitas dunia kerja secara riil," tambah Bhima.

ADVERTISEMENT

Selama pandemi, banyak pegawai pariwisata dan perhotelan dirumahkan. Saat ini dipandang sebagai waktu yang tepat untuk kembali memajukan pariwisata dan perhotelan Indonesia.

"Potensi rebound pariwisata Indonesia pasca pandemi akan berdampak pada tingginya kebutuhan SDM secara bertahap. Tenaga kerja vokasi yang unggul sangat dibutuhkan dalam membangun kembali industri pariwisata Indonesia yang sempat lesu akibat pandemi" kata Vice President Human Capital, Panorama Hospitality Management (PHM), Muhammad Fahmi.

Sebagai wujud nyata perhatian dan dukungan pemerintah, Ditjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan berbagai program stimulus, antara lain: Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK), Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW), Mikro Kredensial, dan Diploma Kursus. Usulan proposal via online bisa dikirim melalui website kursus kemdikbud dan banper binsuslat kemendikbud

"Ini adalah aksi nyata pemerintah dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang unggul dan berdaya saing hingga tingkat global," ungkap Direktur Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Wartanto.

IDeA Indonesia misalnya, salah satu tenaga vokasi bidang hospitality di Indonesia ini menyediakan pendidikan vokasi berbasis industri berupa hotel standar bintang 3 sebagai Teaching Factory. Perusahaan ini pernah dianugerahi penghargaan sebagai Lembaga Pelatihan Bidang Jasa Hospitality Terbaik Nasional dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.




(elk/ddn)

Hide Ads