Kedai es krim legendaris di Surabaya, Zangrandi hari ini kembali buka. Sebelumnya, kedai yang disebut sudah 90 tahun berjualan es krim ini sempat tutup sepekan.
Pada hari Kamis ini, (1/4/2021), detikTravel mencoba mengunjungi kedai es krim yang berlokasi di Jalan Yos Sudarso Surabaya. Suasananya pun masih sama seperti sebelum tutup, meja dan kursi juga nampak ditata seperti biasanya.
Terdengar pula gelak tawa dari beberapa pengunjung yang nampak menikmati es krim bersama keluarga dan teman. Para pelayan yang berseragam juga terlihat siaga menawarkan menu saat ada pelanggan datang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat detikTravel datang, dengan ramah pelayan menghampiri. Tak hanya itu, pelayan yang berseragam lengkap juga mengecek suhu menggunakan thermo gun.
"Mau makan di sini atau dibawa pulang kak?" tanya seorang pelayan.
Es krim untuk dibawa pulang atau take-away (Hilda Meilisa Rinanda/detikTravel) |
Lalu, pelayan tersebut membawakan buku menu dan menjelaskan jika menu hari ini memang kurang lengkap karena masih baru buka.
Tak hanya menyediakan es krim untuk dinikmati di tempat, Zangrandi juga menyediakan es krim untuk dibawa pulang. Ada pula es krim dalam jar berukuran 300 ml yang dijual Rp 50 ribu.
"Hari ini kita mulai buka lagi kak, setelah kemarin sempat tutup beberapa waktu. Tapi karena hari ini baru buka, mungkin varian rasanya belum lengkap," katanya.
Es krim legendaris di Surabaya (Hilda Meilisa Rinanda/detikTravel) |
Salah seorang pengunjung, Melia mengatakan dirinya mengetahui informasi kembali dibukanya Zangrandi dari akun Instagramnya. Dia pun langsung mengajak temannya untuk kembali mencicipi es krim.
"Tahu kalau buka dari Instagramnya Zangrandi, akhirnya nyoba ke sini eh ternyata beneran buka. Mau ngobatin kangen aja sih pengen nostalgia," ujar Melia.
Sebelumnya, Zangrandi mulai tutup pada Senin (22/3). Bahkan di cabang yang ada di Pasar Atom juga tutup. Saat itu, pihaknya hanya melayani pembelian take away saja.
Pantauan detikTravel saat itu, bagian depan gerai es krim legendaris ini sudah ditutupi oleh tirai jaring. Kursi dan meja yang ada di depan juga sudah ditata dan ditumpuk.
Mulai hari ini, pembeli tidak bisa menikmati es krim ini di tempat. Namun, di dalam masih menerima pesanan dari para pembeli. Namun, hanya ice cream cup ukuran 300 gram dan beberapa rasa saja yang dijual. Hal tersebut untuk menghabiskan stok yang ada.
(rdy/rdy)












































Es krim untuk dibawa pulang atau take-away (Hilda Meilisa Rinanda/detikTravel)
Es krim legendaris di Surabaya (Hilda Meilisa Rinanda/detikTravel)
Komentar Terbanyak
IKN Disorot Media Asing, Disebut Berpotensi Jadi Kota Hantu
Thailand Minta Turis Israel Lebih Sopan dan Hormat
Wisatawan di IKN: Bersih dan Modern Seperti Singapura, tetapi Aneh dan Sepi