Viral Mbak-mbak Bedil Burung-burung Langka di Gunung Kerinci

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Viral Mbak-mbak Bedil Burung-burung Langka di Gunung Kerinci

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Minggu, 04 Apr 2021 20:45 WIB
Mbak-mbak pemburu burung langka di Gunung Kerinci
Mbak-mbak pemburu burung langka di Gunung Kerinci (Foto: pendakilawas)
Jakarta -

Dua orang mbak-mbak viral di media sosial. Mereka terlihat memamerkan hasil buruan berupa burung-burung langka dari kawasan Gunung Kerinci.

Dilihat detikTravel dari akun Instagram pendakilawas, Minggu (4/4/2021), narasi dalam keterangan unggahan itu menyebut burung yang diburu adalah hewan langka. Mereka ingin pelaku di segera ditindak.

"Sedang ramai di Gunung Kerinci, aksi dua orang gadis pemburu satwa liar yang dilindungi," kata pendakilawas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aparat harus segera tindak pelaku, bukti sudah sudah ada, setidaknya harus ada klarifikasi dan permintaan maaf dari pelaku dan berjanji untuk tidak mengulang perbuatan serupa," imbuh dia.

Lebih lanjut, dihimpun pendakilawas, foto-foto perburuan burung langka di Gunung Kerinci ini milik seseorang yang berakun di Facebook. Namun, namanya kini telah diganti.

ADVERTISEMENT

"Foto-foto tersebut diupload dari akun Facebook Lesi Lestari yang kini berganti nama jadi Iti Fitri, sekarang foto-foto tersebut sudah dihapus, namun jejak internetnya sudah tersebar luas," terang pendakilawas.

[Gambas:Instagram]

Konfirmasi ke TNKS

Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat mengaku belum mendapat informasi di atas. Namun demikian, pihak balai mengingatkan bahwa burung-burung ini amat berguna bagi ekosistem, apalagi yang diburu berstatus langka.

"Kami belum dapat info di mana kejadiannya. Tindakan kedua wanita itu adalah jelas merupakan bentuk arogansi manusia terhadap ciptaan Allah SWT," kata Agusman, KBTU TNKS.

"Burung-burung itu tidak diciptakan dengan sia-sia, namun memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan (ekosistem)," imbuh dia.

Lebih lanjut, Agusman menyebut bahwa burung-burung langka di TNKS erupakan penyeimbang alam dalam rantai makanan, merupakan pemakan ulat atau penyebar biji. Apabila diburu dan punah maka akan mengakibatkan terganggunya ekosistem serta terputusnya mata rantai jaring makanan.

Ia lalu meminta aparat penegak hukum untuk mengejar para pelaku atau pemburu di Taman Nasional Kerinci Seblat.

"Apalagi burung langka dan dilindungi akan mengakibatkan kepunahan di alam. Senapan angin atau apapun jenis senjatanya merupakan alat perusak yang ampuh bila tidak digunakan secara bijak. Sayangilah alam, maka alam akan menjaga kita," imbuh dia.

"Aparat hukum harus mencari pelakunya dan diproses," pungkas dia.




(msl/ddn)

Hide Ads