Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak mendukung penggunaan paspor vaksin COVID-19 sebagai syarat perjalanan. Ini karena vaksin tak menjamin seseorang bebas COVID-19.
Dilansir dari Channel News Asia, Rabu (7/4/2021) di samping ketidakpastian inokulasi yang mencegah penularan virus, WHO juga tak setuju dengan paspor vaksin COVID-19 karena saat ini ketersediaan vaksin belum dapat menjangkau seluruh masyarakat dunia.
"Kami sebagai WHO mengatakan pada tahap ini kami tidak ingin melihat paspor vaksinasi sebagai persyaratan untuk masuk atau keluar suatu negara karena kami tidak yakin pada tahap ini bahwa vaksin tersebut dapat mencegah penularan," kata juru bicara WHO Margaret Harris, Selasa (6/4).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada banyak pertanyaan, selain pertanyaan tentang diskriminasi terhadap orang-orang yang tidak bisa mendapatkan vaksin karena satu dan lain alasan," katanya dalam jumpa pers PBB.
Seperti diketahui, program vaksinasi di berbagai negara termasuk Indonesia terlebih dahulu diberikan untuk mereka yang berada di garda terdepan penanganan COVID-19 dan pelaku usaha di bidang pariwisata. Jumlah ketersediaan vaksin pun masih jauh dari cukup untuk seluruh orang di dunia, apalagi setelah vaksin AstraZeneca yang diguncang kabar efek samping pembekuan darah.
Sebelumnya, wacana penggunaan paspor vaksin ini diserukan oleh Organisasi Perjalanan Dunia (WTO). Tujuannya adalah untuk menghidupkan pariwisata global saat pandemi COVID-19. Deklarasi ini disampaikan dalam pertemuan Komite Krisis Pariwisata Global di Madrid pada Januari 2020.
Terlepas dari paspor vaksin, sejumlah maskapai penerbangan memiliki mekanisme sendiri yang disebut Travel Pass. Travel Pass merupakan paspor digital dan berisi informasi hasil tes COVID-19 penumpang dan salinan elektronik paspor mereka.
Maskapai yang menggunakannya adalah Emirates dan Etihad Airways. Sementara aplikasi sejenis yaitu CommonPass digunakan oleh Cathay Pasific, Swiss Airlines, dan United Airlines.
(pin/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!