Taman Nasional Alas Purwo (TNAP) akhirnya kembali dibuka seiring dengan usainya perbaikan jaringan listrik yang rusak karena angin kencang.
Sebelumnya, akses menuju salah satu situs Geopark Ijen ini sempat ditutup, karena sebanyak 18 tiang listrik roboh melintang di sepanjang jalan masuk. Tak hanya itu, Destinasi wisata tersebut padam total karena tak teraliri listrik.
Koordinator Perlindungan Balai TNAP, Sucipto, menyatakan, pembukaan TNAP untuk kunjungan wisatawan bisa dilakukan lebih cepat karena proses evakuasi pohon dan tiang listrik yang tumbang bisa dilakukan lebih cepat dari perkiraan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi pagi sudah buka. Tadi malam sebenarnya sudah bisa, tapi belum bersih semua," jelasnya kepada wartawan, Jumat (9/4/2021).
Menurutnya, sebetulnya akses jalan yang sempat tertutup pohon dan tiang listrik masih belum bersih. Namun jalan sudah bisa dilewati kendaraan.
"Sudah bisa diakses. Wisatawan sudah bisa berkunjung," katanya.
Hari ini, lanjut Sucipto, sudah ada wisatawan yang berkunjung ke TNAP. Namun jumlahnya tidak banyak. Penyebabnya, selain kondisi cuaca masih hujan dan umumnya kunjungan wisatawan ke TNAP terjadi pada akhir pekan.
"Mungkin Sabtu, Minggu baru banyak. Apalagi ini belum weekend dan cuaca hujan jadi mungkin masih takut juga karena anginnya juga kencang," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala PLN UP3 Banyuwangi Krisantus H. Setyawan, mengatakan pihaknya sengaja mempercepat perbaikan jaringan listrik yahh rusak menuju TNAP. Karena selain untuk memberikan pelayanan kepada wisatawan, akses listrik ke TNAP sangat penting.
"Ini bentuk pelayanan prima kami dalam kebutuhan listrik untuk wisatawan," ujarnya kepada detikcom.
Proses perbaikan berlangsung selama 2 hari. Hari pertama, pihaknya sudah mengganti sebagian tiang listrik dari 18 yang roboh dan patah. Selanjutnya, dilakukan pemasangan dan penyambungan kabel untuk dialiri listrik ke dalam destinasi wisata.
"Sudah selesai semua. Tiang listrik ada yang patah 18 unit. Semua sudah diganti hari pertama penanaman tiang. Karena terkendali cuaca dan kondisi gelap kita lanjutkan keesokan harinya," tambahnya.
Pihaknya berharap, kondisi seperti ini tidak terjadi lagi. Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada Taman Nasional dan Perhutani untuk melakukan pemotongan pohon yang berada di sekitar aliran listrik.
"Kita mohon jika diizinkan ataupun dilakukan secara mandiri, untuk melakukan pemotongan pohon yang ada di sekitar aliran listrik. Agar tidak terjadi seperti ini," pungkasnya.
Sebelumnya, sebanyak 25 tiang listrik di TNAP roboh, Selasa, 6 April 2021 malam. Pemicunya, angin kencang yang terjadi di wilayah itu menyebabkan pohon tumbang dan mengenai jaringan listrik. Sehingga mengakibatkan 25 tiang listrik tumbang.
Kondisi ini menyebabkan akses jalan tertutup. Pengelola TNAP akhirnya memutuskan menutup TNAP dari kunjungan wisatawan. Rencana awal, destinasi wisata alam di ujung selatan Banyuwangi ini akan ditutup sekitar 3 hari sampai seminggu. Namun proses pembersihan berjalan dengan cepat sehingga penutupan hanya dilakukan sehari saja.
(pin/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!