Balai Konservasi Borobudur (BKB) membuka kembali selimut yang menutupi Candi Mendut. Candi bersejarah ini sudah dinyatakan aman dari erupsi Gunung Merapi.
Dalam pelepasan dan pembukaan kembali terpaulin ini dilakukan staf BKB bersama dengan warga masyarakat sekitar Candi Mendut. Salah satu alasan dibukanya penutup terpaulin ini setelah mendapatkan informasi serta data-data dari Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).
Penutupan Candi Mendut dengan terpaulin telah berlangsung sekitar 6 bulan, terhitung mulai November 2020 hingga bulan April 2021. Sebagaimana informasi dari BPPTKG kondisi dan status Gunung Merapi saat ini, siaga (level III).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, hujan abu dominan di sektor timur Gunung Merapi maksimal sejauh 8 km dari puncak. Selain itu, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas mengancam sektor selatan-barat daya Gunung Merapi maksimal 5 km serta sektor tenggara sejauh 3 km.
Berdasarkan informasi tersebut untuk sementara ini kondisi Candi Mendut aman dari erupsi Gunung Merapi.
"Candi Mendut sudah ditutup dengan cover sejak November 2020, jadi sekarang sudah hampir 6 bulan untuk perlindungan terhadap bencana alam meletusnya Gunung Merapi. Dengan sudah ditutupnya selama 6 bulan ini, kami melakukan evaluasi dan juga konsultasi secara berkala dengan BPPTKG dengan data-data dari mereka kami sudah memutuskan bahwa Candi Mendut bisa dibuka," kata Khanifudin Malik, Kepala Sub Bagian Tata Usaha BKB kepada detikTravel di Candi Mendut, Jumat (16/4/2021).
![]() |
Selain data dari BPPTKG, katanya, juga ada permohonan dari masyarakat sekitar terutama paguyuban pedagang Candi Mendut. Penutupan dengan cover ini sangat berdampak pada pendapatan pedagang.
"Ini juga berdasarkan dengan permohonan dari masyarakat, 'kami bersimpati diberikan dukungan masyarakat sekitar terutama paguyuban pedagang di Candi Mendut karena dengan penutupan candi mendut ini berdampak ekonomi yang sangat besar sekali, sangat drastis'. Dulu ketika pandemi turun, tetapi lebih drastis lagi ditutup dengan cover ini," kata dia.
![]() |
"Jadi kami juga ikut bersimpati, apalagi ini memasuki bulan puasa dan Lebaran tentunya banyak sekali pengunjung yang akan datang ke Candi Mendut, jika ditutup akan khawatir mereka tidak akan mengunjungi candi dan berdampak ekonomi masyarakat sekitar," ujar dia.
Sementara itu, salah seorang pedagang, Karudi mengaku, senang dengan dibukanya penutup ini bisa mendapatkan rezeki dengan dari berjualan. Diharapkan dengan dibukanya kembali ini pengunjung bisa datang berfoto-foto di Candi Mendut.
"Nanti ada wisata, kemarin ditutup wisatawan nggak bisa foto-foto, mungkin kalau sekarang sudah dibuka bisa foto-foto," ujarnya.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025