Setiap 21 April, para wanita Indonesia memperingati Hari Kartini. Dan salah satu busana yang banyak menjadi pilihan saat peringatan Hari Kartini adalah kebaya. Kebaya merupakan salah satu busana nasional yang memberikan jati diri tak hanya dalam berbusana namun dalam perilaku dan sudut pandang untuk mengenal jati diri bangsa.
Memperingati Hari Kartini dan kebaya, Desainer Didiet Maulana akan menyelenggarakan Pameran Romansa Kisah Kebaya. Sebuah pameran mengenal akar budaya, identitas serta keberagaman Indonesia melalui kebaya.
Pameran akan berlangsung selama sebulan di House of Hadiprana, Kemang, Jakarta Selatan pada 22 April - 23 Mei 2021. Berkaitan dengan kebaya dan Hari Kartini, Didiet mengatakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Budaya jangan dianggap main main. Justru dari budaya lah "bahasa" bisa dimengerti. Tidak bisa serba instan," ujarnya.
Indah di tulisan, namun seperti hidup dalam dunia fana. Seperti halnya batik. Kita marah-marah, ketika batik mau diakui orang lain. Tetapi selama itu ya nggak ada hal-hal luar biasa yang dilakukan. Makanya anak muda harus terbuka matanya. Untuk ini diplomasi budaya penting. Jangan dijadikan alat untuk menggariskan ketenaran belaka.
"Mempelajari budaya maka kita dapat mempelajari berbagai ilmu yang bisa digunakan sebagai alat pemersatu bangsa, Aceh hingga Papua," tambah Didiet.
Seusai pameran kebaya, Didiet berencana akan mengangkat terfo, tenun tradisional khas Sarmi, Papua.
--
Catatan Penulis:
Hari Suroto
Peneliti Balai Arkeologi Papua, Tinggal di Papua
(sym/ddn)
Komentar Terbanyak
Banjir Bali, 1.000 Hektar Lahan Pertanian per Tahun Hilang Jadi Vila
Warga Harap Wapres Gibran Beri Solusi Atasi Banjir Bali
Belum Dibayar, Warga Sekitar Sirkuit Mandalika Demo-Tagih ke ITDC