Dalam niatnya membangun masjid, Jusuf Hamka mengaku kerap mendapat keajaiban dan keberkahan. Mulai dari mendapat proyek besar hingga terhindar dari kecelakaan.
Bos jalan tol yang dikenal dermawan, Muhammad Jusuf Hamka berniat membangun 1.000 masjid di Indonesia. Kini, dalam pembangunan keempat masjid, ada keajaiban yang dia rasakan.
Dimulai dari pembangunan masjidnya yang pertama. Lokasinya berada di kolong tol Tanjung Priok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi di waktu yang pertama saya buat itu mendadak saya bisa mendapatkan saham-sahamnya Citra Marga jalan tol, itu menjadi milik saya. Padahal waktu itu saya cuman CEO, terus saya sempat berhenti," kata Jusuf.
Kedua, dalam pembangunan masjidnya di daerah Ancol, Jakarta Utara, Jusuf diminta menjadi Ketua Dewan Pembina Klenteng Petak Sembilan yang paling tertua. Padahal dia seorang muslim.
"Kemudian yang kedua waktu buat Ancol, (masjid) yang di Ancol itu banyak hal yang positif. Ada proyek-proyek yang di luar saya, misalnya orang yang lagi sengketa batu bara, konsesinya berhasil saya damaikan, bahkan saya menjadi penasehat ketua dewan pembina klenteng petak sembilan," kata Jusuf.
"Walaupun saya muslim, mereka minta saya," tambahnya.
Selain itu, saat masjid selesai dibangun pada bulan Desember, Jusuf juga mengalami hal tak terduga yang dia syukuri. Pada bulan Januari, Jusuf selamat dari mobilnya yang terbakar.
"Mendadak nyala api aja dari kap mesinnya, saya di dalam mobil di depan Gudang Garam Yos Sudarso. Untung saya bisa buka, kalau enggak waduh kebakar dalam mobil," kata Jusuf
Lanjut dengan pembangunan masjid ketiga di gerbang tol Depok-Antasari (Desari). Sesaat satu dua bulan sebelum meresmikan masjid, Jusuf mendapat proyek Rp 16 Triliun untuk bangun jalan tol dari Tanjung Priok hingga Pluit non stop.
"Itu The Power of shodaqoh menurut saya" kata Jusuf Hamka.
Selanjutnya, lagi-lagi selamat dari musibah
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan