WN India ke RI, Sandiaga Minta Objek Wisata Perketat Prokes

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

WN India ke RI, Sandiaga Minta Objek Wisata Perketat Prokes

Putu Intan - detikTravel
Selasa, 27 Apr 2021 16:06 WIB
WNA asal India di Bandara Soekarno-Hatta (Dok Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta)
Foto: WNA asal India di Bandara Soekarno-Hatta (Dok Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta)
Jakarta -

Belakangan ini ramai soal warga negara (WN) India yang datang ke Indonesia saat kasus COVID-19 di negara itu sedang tinggi. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengimbau agar tempat-tempat wisata memperketat protokol kesehatan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19.

Hal itu ia sampaikan dalam konferensi pers di Gedung Sapta Pesona, Kemenparekraf, Selasa (27//4/2021). Sandiaga menyebut, meski saat ini pemerintah sudah menyetop pemberian visa bagi WN India, ia berharap tempat wisata tidak lengah.

"Keadaan COVID-19 di negara sahabat kita, India, sangat memprihatinkan. Oleh karena itu, pemerintah mengambil langkah tegas untuk menutup perbatasan kita untuk WNA dari India dan seluruh penerbangan dari India," kata Sandiaga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita lakukan demi memastikan bahwa tidak terjadi risiko peningkatan COVID-19 di Indonesia. Oleh karena itu, antisipasi kami di destinasi wisata adalah peningkatan CHSE," ujar Sandiaga.

Lebih lanjut, Sandiaga menyampaikan sejauh ini langkah tersebut yang dapat diambil Kemenparekraf. Soal pelarangan lainnya, itu menjadi kewenangan dari kementerian dan lembaga lainnya.

ADVERTISEMENT

"Protokol kesehatan yang ada dalam wewenang kita. Kalau penanganan WN India itu menjadi kewenangan kementerian dan lembaga terkait (Kementerian Luar Negeri, Kementerian Hukum dan HAM, dan Kementerian Kesehatan)," kata dia.

Sandiaga juga berharap, situasi COVID-19 segera mereda di India. Ini mengingat bahwa India merupakan pasar potensial bagi pariwisata Indonesia.

"India salah satu negara dengan peningkatan jumlah wisatawan sebelum COVID-19, yang sangat tinggi dan kita memerlukan kemitraan jangka panjang. Jadi jangka pendeknya kita harus ambil langkah ini tapi saya yakin dengan penanganan COVID-19 yang lebih baik dan vaksinasi yang lebih terdistribusi, kita serahkan ke Kemenkes dan Satgas COVID-19 bagaimana kelanjutan Travel Corridor Arrangement dengan India," ia menjelaskan.

Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2019, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dari India memang tergolong tinggi. Jumlahnya mencapai 657,3 ribu kunjungan. Ini merupakan yang tertinggi di wilayah Asia selain ASEAN.




(pin/ddn)

Hide Ads