Protes Sampah, Penumpang Ini Pukul dan Jambak Pramugari

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Protes Sampah, Penumpang Ini Pukul dan Jambak Pramugari

Femi Diah - detikTravel
Rabu, 05 Mei 2021 03:46 WIB
kru kabin, kabin pesawat
Ilustrasi kabin pesawat (Getty Images/iStockphoto/Pollyana Ventura)
New York -

Seorang penumpang mengacau di pesawat dalam penerbangan ke New York. Dia marah dan memukul pramugari.

Dikutip dari nbcnewyork.com, Rabu (5/4/2021), insiden itu terjadi dalam penerbangan dari Miami ke New York pada Minggu (2/4/2021). Perempuan bernama Chenasia Campbell, 28 tahun, memukul pramugari beberapa kali sampai si pramugari jatuh ke lantai dan terluka.

Dalam dokumen pengaduan yang diterbitkan Senin (3/4) oleh Eastern District of New York disebutkan Campbell emosi dan membuntuti pramugari di lorong pesawat. Mereka kemudian berdebat soal tidak sampah yang tidak diambil oleh pramugari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pramugari lain mencoba untuk mengintervensi perdebatan itu. Dia mencoba untuk melerai keduanya.

Tapi, tindakan pramugari itu justru membuat Campbell naik pitam. Campbell kemudian memukul pramugari dan menjambak rambutnya. Barulah setelah itu dia menjauh sembari berteriak kepada penumpang lain,"Polisi tidak akan bertindak apapun kepadaku."

ADVERTISEMENT

Rupanya di dalam pesawat itu terdapat anggota NYPD. Sejatinya, dia sedang tidak bertugas.

Tapi melihat kejadian itu dia segera menangkap Campbell dan mengikatnya sampai pesawat mendarat. Setibanya di Bandara JFK, Perempuan itu digelandang ke kantor polisi.

Dalam lembar pengaduan itu disebutkan pramugari menderita luka di beberapa bagian, termasuk goresan, memar, dan leher tegang. Tetapi, dia menolak perawatan medis.

Campbell muncul melalui telekonferensi di pengadilan federal di Brooklyn Senin sore. Dia mendapatkan tuduhan federal karena mengganggu awak penerbangan.

Campbell dibebaskan melalui jaminan USD 15.000 dan dilarang terbang hingga waktu tertentu.

Pembela umum Campbell, James Darrow, menyatakan kliennya saat ini berpartisipasi dalam program perawatan kesehatan mental yang dikelola negara.




(fem/ddn)

Hide Ads