Kemenparekraf sudah mengusulkan dana hibah pariwisata. Segala persiapan sudah dilakukan untuk membantu pekerja di sektor itu yang kata dia sudah di ujung tanduk.
Menparekraf Sandiaga Uno menyebut bahwa dana hibah pariwisata mungkin bisa dieksekusi dalam waktu dekat. Karena, jika tidak segera turun, ia khawatir akan nasib pekerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif akan semakin memburuk.
"Hibah pariwisata 2021 yang masih terus kita siapkan," kata Sandi di acara temu wartawan mingguan, Selasa (18/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita harapkan dana hibah 2021 ini yang masih dalam proses pengusulan akan segera disetujui dan bisa dieksekusi dalam waktu yang tidak terlalu jauh dari sekarang," imbuh dia.
"Karena, kami khawatir bahwa para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif sedang dalam situasi yang sangat genting," terang dia lagi.
Pandemi berkepanjangan membuat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif hanya mengandalkan pemasukan dari turis domestik.
Kata Sandi, mereka kini yang masih memiliki peluang tapi masih berpikir keras untuk bertahan hidup dalam beberapa bulan ke depan. Salah satu solusi yang bisa membantu mereka adalah dana hibah pariwisata.
"Mereka melihat ada peluang, tapi tantangannya adalah bagaimana mereka bisa bertahan," kata Sandi.
"Khususnya berkaitan dengan keuangan dan juga ketangguhan mereka dalam terutama tiga bulan ke depan ini," imbuh dia.
Dijelaskan Sandi bahwa dana hibah pariwisata 2020 sudah dilaporkan sebelumnya. Mengenai tahun anggaran 2021, Kemenparekraf telah mengusulkan sebesar Rp 3,7 triliun kepada Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).
"Dan ini meningkat dibanding dana hibah pariwisata tahun 2020. Dan diperluas karena akan menyentuh juga selain hotel dan restoran adalah juga penyelenggara perjalanan wisata dan juga pengelola destinasi wisata," pungkas dia.
(msl/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol