Sandiaga Uno Harap Kadin Bantu Pemulihan Wisata

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sandiaga Uno Harap Kadin Bantu Pemulihan Wisata

Putu Intan - detikTravel
Rabu, 19 Mei 2021 17:04 WIB
Sandiaga Uno
Menparekraf Sandiaga Uno. Foto: Agung Pambudhy/detikcom
Jakarta -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno bertemu dengan asosiasi industri pariwisata dan ekonomi kreatif serta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) pada Rabu (19/5/2021) di Gedung Sapta Penona, Kemenparekraf, Jakarta. Pertemuan itu membahas seputar pemulihan parekraf di masa pandemi COVID-19.

Sandiaga menjelaskan, berdasarkan survei Bank Indonesia didapatkan 72 persen pelaku UMKM mengalami penurunan kinerja di masa pandemi COVID-19. Di sektor parekraf sendiri terdapat 34 juta pekerja di mana 90 persennya merupakan UMKM.

"Jadi memang kelihatannya pariwisata itu megah. Ekonomi kreatif itu inovatif tapi mereka adalah pelaku UMKM. Kami berharap koordinasi kita dengan asosiasi dan Kadin bisa ditingkatkan," kata Sandiaga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sandiaga juga mengapresiasi langkah Kadin dalam mempercepat pemulihan parekraf dengan mengadakan vaksinasi mandiri. Langkah ini juga sejalan dengan program Kemenparekraf dalam mewujudkan CHSE mandiri.

"Kemarin Kadin meluncurkan program vaksinasi gotong-royong atau mandiri. Kita ingin meluncurkan CHSE mandiri. Ini salah satu pilar dari usaha kita menanggulangi COVID-19," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, dalam kesempatan itu Sandiaga juga mengungkit soal pemilihan Ketua Kadin yang bakal diselenggarakan di Bali. Sebagai bagian dari pemerintah, Sandiaga bersikap netral. Ia mengatakan bahwa Kadin adalah mitra sejajar pemerintah sesuai UU Nomor 1 Tahun 1987.

"Karena UU-nya sudah jelas maka peran pemerintah mensukseskan Kadin, kami tidak ingin terlibat. Kami prinsipnya mendukung program-program pemulihan ekonomi dan sebagai mitra tentunya kita berharap Munas (Musyawarah Nasional) yang akan diselenggarakan di Bali bisa meningkatkan kinerja kolaborasi kita bersama," tuturnya.

Ia mengingatkan, pelaksanaan Munas harus sesuai dengan protokol kesehatan. Di samping itu ia berhadap Munas ini dapat membantu menggeliatkan parekraf di Bali.

"Kami juga mengapresiasi Munas yang ada di Bali karena Bali sangat membutuhkan event skala nasional dengan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin, konsepnya adalah hybrid dengan multistage gathering," kata dia.




(pin/ddn)

Hide Ads