Hotel di Calon Kota Paling Canggih Sedunia akan Buka Tahun 2022

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Hotel di Calon Kota Paling Canggih Sedunia akan Buka Tahun 2022

Bonauli - detikTravel
Kamis, 20 Mei 2021 08:43 WIB
Rancangan Kota Neom di Arab Saudi
Rancangan Kota Neom (NEOM)
Neom -

Neom kota yang diramalkan paling canggih sedunia. Berada di Arab Saudi, kota ini mempercepat pembukaan demi menggaet wisatawan.

Dilansir dari The National, hotel pertama Neom akan dibuka pada akhir 2022. Targetnya adalah sekitar satu juta pengunjung pada tahun 2025 dan 5 juta pada tahun 2030.

"Kami sekarang sedang berjalan, jadi kami mulai mengembangkan aset pertama kami, akhir tahun depan hotel pertama kami akan mulai keluar, ada banyak konstruksi yang sedang berlangsung," kata Andrew McEVoy, kepala sektor pariwisata di Neom.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kota futuristik ini akan membuka 15 hotel dalam setahun untuk periode 2023-2025. Setelah periode itu akan ada peningkatan 20-30 hotel setiap tahunnya.

Neom adalah salah satu proyek giga Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Proyek ini mendiversifikasi ekonomi Arab dari minyak. Neom dibangun di atas lahan seluas 26.500 km persegi atau 35 kali luas Singapura dan memiliki 450 km garis pantai.

ADVERTISEMENT

Kota Neom dibangun dengan dana yang tidak sedikit. Sebagai kota futuristik, Neom memiliki nilai investasi sebesar USD 500 miliar.

Pembukaan awal ini juga memiliki target, tahun depan saja jumlahnya diperkirakan 20.000 hingga 50.000 wisatawan. Target ini sudah masuk dalam hitungan masa pandemi.

"Selama Covid-19, kerajaan kerja dua kail lipat, kami tidak berhenti. Jadi Saya pikir kami dalam posisi yang baik," kata dia.

Dibalut dengan berbagai kecanggihan, Kota Neom berencana untuk memiliki mobil terbang dan restoran michelin. Hal ini sesuai dengan empat pilar yang menjadi dasar Neom, yaitu keaslian warisan, regenerasi lingkungan, keramahan Arab dan teknologi canggih.

"Kami semua menonton Star Wars dan Avatar, dan Saya pikir ini akan menjadi fiksi ilmiah yang dihidupkan," McEvoy menambahkan.




(bnl/fem)

Hide Ads