Paguyuban Malioboro: Kami Takkan Tuntut Wisatawan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Paguyuban Malioboro: Kami Takkan Tuntut Wisatawan

Heri Susanto - detikTravel
Jumat, 28 Mei 2021 21:41 WIB
Warung pecel lele yang viral nuthuk harga di Malioboro Yogyakarta, Kamis (27/5/2021).
Warung pecel lele yang viral 'nuthuk' harga di Malioboro Yogyakarta (Foto: dok Forum Komunikasi dan Koordinasi Perwakilan (FKKP)
Yogyakarta -

Paguyuban Pedagang Lesehan Malioboro (PPLM) mengklarifikasi adanya rencana gugatan hukum terhadap mbak-mbak yang viral membeli pecel lele dengan harga tak wajar.

Mereka memastikan tidak ada rencana menggugat secara hukum. Mereka PPLM meminta tak ada semua pihak bisa mengambil pelajaran untuk perbaikan ke depan.

"Klarifikasi saya selaku ketua Paguyuban Pedagang Lesehan Malioboro yang resmi ke media dan medsos, sudah kami pandang cukup. Tidak ada keinginan mau menuntut. Semua pihak bisa sama-sama mengambil pelajaran untuk perbaikan ke depan. Jadi, tidak perlu diperpanjang," kata Ketua PPLM Desio Hartonowati memberikan keterangan tertulis kepada wartawan, Jumat (28/5/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Desio menjelaskan, sesuai klarifikasi tersebut, dirinya membantah ada pedagang lesehan yang akan memperkarakan wisatawan yang viral tersebut.

"Kalau ada berita dari orang yang mengatasnamakan Ketua Paguyuban Pedagang Lesehan Malioboro, ingin menuntut, itu tidak benar. Saya selaku ketua bersama pengurus, tidak pernah menyatakan hal tersebut," katanya.

ADVERTISEMENT

Ia juga membantah ada anggotanya yang akan menempuh jalur hukum. Bahkan, memastikan Sukidi merupakan seorang anggota yang tanpa izin dan sepengetahuan pengurus.

"Saudara Sukidi hanya anggota yang tanpa izin dan sepengetahuan pengurus, telah mengaku sebagai ketua dan mengatasnamakan Paguyuban Pedagang Lesehan Malioboro," katanya.

Seperti telah diberitakan, Sukidi sebagai Ketua Paguyuban Lesehan Malam Malioboro berencana menempuh jalur hukum. Hal tersebut menurut dia, sudah menjadi bahan diskusi di internal PKL Malioboro. Terutama pedagang lesehan yang dituduh telah "nuthuk" harga pecel lele Rp 20 ribu, nasi Rp 7 ribu, dan lalapan sambal Rp 10 ribu.




(ddn/ddn)

Hide Ads