.webp)
Upload Photo
Write a Story
Salatiga semakin mempercantik diri. Dulunya tempat parkir terbengkalai, kini jadi tempat nongkrong instagenik. Namanya Benteng Hock.
Benteng Hock merupakan Bangunan Cagar Budaya (BCB) milik Satlantas Polres Salatiga ini. Sebelumnya bangunan ini terbengkalai dan direstorasi menjadi taman dan tempat berkumpul masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"BCB ini sebelumnya terbengkalai kemudian kami restorasi menjadi tempat wisata di Salatiga. Untuk menjadi taman dan tempat berkumpul masyarakat," jelas Kapolres Salatiga AKBP Rahmad Hidayat, ditemui detikcom di lokasi, Sidorejo, Selasa (1/6/2021) malam.
Sebelum menjadi kantor Satlantas Polres Salatiga, Rahmad mengatakan bangunan tersebut merupakan asrama militer pada zaman kolonial Belanda. Sebelum menjadi tempat wisata, Benteng Hock dijadikan tempat menyimpan bangkai kendaraan bermotor yang terlibat kecelakaan di Kota Salatiga.
 Benteng Hock di Salatiga Foto: (Akbar Hari Mukti/detikcom) |
"Sebelumnya bangunan ini merupakan tempat terbengkalai yang hanya digunakan untuk menyimpan bangkai mobil dan motor kecelakaan di Salatiga. Karena minim penerangan dan banyak pepohonan besar di sini, kesannya menjadi angker sekali," ujarnya.
Benteng Hock memiliki ciri konstruksi bangunan tinggi dan melengkung hingga setengah lingkaran. Pemugaran Benteng Hock menjadi tempat wisata bagi masyarakat dimulai pada Maret 2020.
Untuk mempercantik tempat wisata Benteng Hock, Rahmad mengatakan terdapat penambahan beberapa penerangan, gazebo, tempat duduk, kafe, beberapa foto dan katalog sejarah Bentang Hock. Selain itu juga ditambahkan perpustakaan mini di tiap gazebo.
 Benteng Hock di Salatiga Foto: (Akbar Hari Mukti/detikcom) |
"Pemugaran dimulai Maret 2020 dan diresmikan menjadi tempat wisata pada Februari 2021. Kami juga mengecat ulang Benteng Hock agar mirip Istana Bogor," ungkapnya.
Ia menjelaskan tidak ada tiket masuk untuk mengunjungi Benteng Hock. Masyarakat dapat menikmati tempat wisata ini hingga pukul 22.00 WIB, dengan tetap menaati protokol kesehatan.
"Untuk tiket masuk, gratis. Masyarakat bisa datang ke tempat ini sampai pukul 22.00 WIB sesuai kebijakan Pemkot Salatiga. Sampai saat ini banyak masyarakat baik dalam maupun luar kota yang datang berkunjung," ungkap dia.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol