Bali Buka untuk Turis Asing Bulan Ini atau Juli

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bali Buka untuk Turis Asing Bulan Ini atau Juli

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Kamis, 03 Jun 2021 11:06 WIB
Sandiaga Uno di Bali
Menperekraf Sandi di Bali (Foto: Sui Suadnyana/detikcom)
Jakarta -

Pemerintah terus mempersiapkan pembukaan Bali untuk turis asing. Disebut bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengarahkan pembukaannya pada bulan ini atau bulan depan.

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan bahwa pembukaan Bali sebagai pilot proyek Travel Corridor Arrangement (TCA). Ada tiga daerah di Bali yang bakal menjadi kawasan khusus buat turis asing dalam program ini.



"Persiapan revitalisasi pariwisata di Bali untuk wisatawan mancanegara yang diproyeksi pada bulan Juni atau Juli sesuai dengan arahan Presiden Jokowi masih kami lakukan," terang Sandi dalam temu wartawan mingguan, Rabu (2/6/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Provinsi Bali menawarkan pendekatan zonasi aman berwisata sebagai uji coba Travel Corridor Arrangement (TCA) di tiga wilayah yang menjadi zona hijau yaitu Nusa Dua, Sanur, dan Ubud," terang dia menambahkan.

Kata Sandi, Travel Corridor Arrangement (TCA) baru bisa diwujudkan bila sebaran kasus infeksi Covid-19 menurun hingga bisa ditekan seminimal mungkin. Jika angka infeksi mengalami kenaikan maka program ini akan ditinjau ulang.

ADVERTISEMENT

"Hal tersebut bisa kita wujudkan jika angka Covid-19 bisa ditekan seminimal mungkin. Jika semakin kondusif, rencana TCA bisa dilaksanakan. Sebaliknya, jika perkembangan kasus Covid-19 naik, akan ditinjau ulang," kata dia.

Kemenparekraf akan terus memastikan bahwa 3T (Testing, Tracing, Treatment) dapat semakin digalakkan. Juga, vaksinasi Covid-19 terutama bagi pekerja parekraf semakin ditingkatkan yang tujuannya untuk melindungi sektor parekraf.

"Indonesia sendiri melalui pihak Kemenlu juga sedang menjalin kerja sama unilateral dengan negara fokus pasar, khususnya yang memiliki TCA dengan Indonesia, maupun negara potensial market yang sukses dalam penanganan pandemic dan returning policy yang tidak restriktif," kata Sandi.

"Kita ingin TCA ini dilakukan berbasis fakta dan data, sehingga nantinya pandemic Covid-19 dapat benar-benar terkendali," imbuh dia.

Kemenparekraf sendiri telah bergabung dengan gerakan Safe Travels per tanggal 24 Juli 2020. Safe Travels merupakan kebijakan dan protokol kesehatan yang harus dilakukan agar wisatawan merasa aman dalam melakukan perjalanan wisata.




(msl/ddn)

Hide Ads