Teknisi pesawat di zaman pandemi seperti sekarang tidak perlu membawa obeng atau perkakas lain, cukup sapu. Fungsinya? Tentu saja untuk menghalau ular!
Musim pandemi, banyak maskapai yang mengandangkan pesawat mereka. Tak terkecuali maskapai Qantas. Qantas mengandangkan puluhan pesawat mereka di gurun pasir Mojave di California, Amerika Serikat.
Iklim gurun yang kering dan gersang ternyata mampu membuat pesawat bisa bertahan disimpan dalam jangka waktu yang lama. Namun rupanya, ada musuh lain yang mengintai. Bukan cuaca, melainkan ular derik yang punya nama ilmiah Crotalus scutulatus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ya, gurun Mojave jadi habitat yang nyaman bagi spesies ular derik yang dikenal memiliki bisa mematikan. Jadilah sekarang teknisi Qantas punya senjata baru untuk menghadapi mereka. Bukan obeng atau kunci Inggris, melainkan sapu.
Teknisi Qantas sekarang dibekali sapu-sapu guna untuk menghalau ular-ular derik yang mengincar pesawat Qantas. Ular-ular derik ini tentu saja mencari tempat bernaung dari teriknya matahari gurun Mojave, dan pesawat Qantas adalah tempat yang sangat cocok untuk bersembunyi.
"Area ini terkenal dengan ular deriknya yang suka melingkar di antara roda dan rem pesawat," kata Manajer Teknik Qantas untuk area Los Angeles, Tim Heywood dikutip dari 9News, Jumat (4/6/2021).
Untuk menghindari adanya ular derik yang masuk ke pesawat, para teknisi Qantas pun rutin berpatroli untuk menghalau mereka. Mengusir ular kini jadi bagian dari job desk teknisi Qantas.
"Hal pertama yang kami lakukan sebelum memulai inspeksi di bagian alat pendaratan pesawat adalah berjalan berkeliling pesawat sambil menginjak-injakkan kaki dan memukul-mukulkan sapu, supaya menakuti ular-ular itu untuk memastikan tidak ada hal buruk terjadi pada teknisi kami dan si ular ," imbuh Heywood.
Meski akan disimpan dalam jangka waktu yang lama, pesawat-pesawat Qantas tetap harus dirawat. Terutama dari hewan-hewan liar seperti serangga, burung, kelelawar dan juga ular masuk ke dalam pesawat.
Untuk itu biasanya para teknisi akan membungkus pesawat dengan lapisan plastik film pelindung yang menutupi kursi, roda, ban, dan bagian lainnya.
"Pesawat seperti ini sangat teknis dan kamu tidak bisa hanya mendaratkan ke fasilitas penyimpanan kemudian meninggalkannya begitu saja. Sangat-sangat penting, meskipun disimpan lama, pesawat ini harus tetap dirawat sesuai dengan standar Qantas," pungkas Heywood.
(wsw/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol