Travel Corridor Arrangement Bali Dipersiapkan, Fokus Tetap Domestik

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Selasa, 08 Jun 2021 08:43 WIB
Ilustrasi turis di Bali (Foto: Rachman Haryanto/detikcom)
Jakarta -

Program travel corridor arrangement (TCA) atau mendatangkan turis asing untuk Bali terus dimatangkan hingga kini. Namun, pemerintah akan tetap fokus menggarap potensi wisatawan domestik.

Lebih lanjut, proses kedatangan turis asing juga masih dalam penggodokan. Lockdown dan pembatasan berbagai negara untuk melindungi warganya memang jadi kendala utama TCA Bali.

"Untuk target dan metode kedatangan wisatawan mancanegara apakah menggunakan pesawat charter atau penerbangan konvensional sampai saat ini masih kita kaji terlebih dahulu sehingga kita bisa mempersiapkan menyambut kedatangan wisatawan dari keempat negara yang ikut serta menyusun TCA ini," kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam temu wartawan mingguan, Senin (7/6/2021).

Sandi lalu menjelaskan bahwa ia pernah memaparkan ke DPR bahwa devisa turis asing masih belum bisa diandalkan hingga tahun 2024. Untuk tahun ini saja proyeksi kedatangan turis asing tak bakal mencapai dua juta orang.

"Karena seperti yang saya paparkan dalam raker dengan komisi X beberapa waktu lalu, kita belum bisa mengandalkan kedatangan wisatawan mancanegara hingga 2024 mendatang," ujar Sandi.

"Untuk akhir 2021 misalnya, kita memproyeksikan kunjungan wisman hanya sekitar 1,53 juta kunjungan saja sehingga kita akan memfokuskan diri mengembangkan potensi wisatawan nusantara di tahun ini," dia menambahkan.

"Meski demikian, kita tetap harus berkolaborasi, beradaptasi dalam mempersiapkan kedatangan wisman melalui metode TCA ini," kata dia lagi.

Sementara itu untuk syarat travel corridor arrangement Bali, selain hasil tes PCR dan bukti sudah divaksinasi, wisatawan tersebut harus mematuhi aturan untuk beraktivitas di dalam zona hijau atau green zone yang telah ditentukan seperti Sanur, Ubud, dan Nusa Dua di Bali serta di Batam dan Bintan, Kepulauan Riau.

"Untuk menyambut Wisman ke Bali sendiri saat nanti diperbolehkan dibuka, proses penyiapan masih terus kami lakukan dengan melihat perkembangan data-data yang ada. Kami ingin pembukaan TCA benar-benar dilakukan dengan persiapan yang matang, meski Presiden menargetkan TCA dapat dilakukan di bulan Juli," ujar Sandi.

"Untuk itu Kemenparekraf mendorong masyarakat untuk lebih giat lagi dalam menerapkan protokol kesehatan sebagai salah satu pilar dalam menekan penyebaran Covid-19. Di samping itu pemerintah juga terus mendorong pelaksanaan vaksinasi yang diperkuat," dia menegaskan.



Simak Video "Video: Sandiaga Siapkan Dokumen soal Rencana Pemisahan Kemenparekraf"

(msl/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork