Libur Sekolah, Sandi Imbau Liburan dari Zona Hijau ke Hijau

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Selasa, 08 Jun 2021 18:09 WIB
Ilustrasi siswa jelang libur sekolah (Foto: Uje Hartono/detikcom)
Jakarta -

Momen libur sekolah sudah di depan mata. Agar tak menimbulkan kasus infeksi yang tinggi, pemerintah menghimbau agar pergi berlibur dari zona hijau ke hijau saja.

Prinsipnya, kata Menparekraf Sandiaga Uno, libur sekolah ini haruslah terantisipasi dengan baik. Konsepnya mengikuti keadaan terkini pada destinasi tertentu dari segi penanganan Covid-19 daerahnya.

"Kalau zonanya hijau tentu diperbolehkan dan penyekatan-penyekatan itu nanti akan mengikuti dari pola yang kita harapkan bisa berkomunikasi dengan baik," terang Sandi dalam temu wartawan mingguan, Senin (7/6/2021).

"Harapan saya adalah destinasi-destinasi sekitar ibu kota dan kota-kota lainnya bersiap-siap. Karena libur sekolah ini biasanya adalah ajang tempat pengelola rekreasi meningkatkan penerimaannya," imbuh dia.

Lebih lanjut, Kemenparekraf menginginkan pergerakan libur sekolah hanya dari zona hijau ke hijau. Tak hanya itu, pihaknya juga menghimbau untuk pergi di sekitar rumah saja.

"Kami melakukan komunikasi intensif dengan daerah sangat penting. Kita inginkan supaya pergerakan liburan sekolah ini dari hijau ke hijau," tegas Sandi.

"Bukan dari merah ke hijau atau orange ke hijau. Jadi kita harus memastikan bahwa masyarakat atau anak-anak yang libur sekolah betul-betul tidak menciptakan klaster baru," imbuh dia.

"Sehingga penting sekali koordinasi yang sangat komprehensif dan intensif dengan dispar. Sehingga kita bisa memberikan notifikasi juga sosialisasi pada masyarakat bahwa OK sekarang liburan sekolah tetapi kalau mau berlibur prioritaskan dulu daerah sekitar dan zona hijau," kata dia lagi.

Lebih lanjut, Kemenparekraf akan terus melakukan langkah antisipatif dengan berkoordinasi dengan pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif, Satgas COVID-19 serta pemda untuk meningkatkan kepatuhan terhadap penerapan protokol kesehatan.

"Baik para pengelola destinasi wisata, hotel maupun restoran diharapkan dapat memperketat protokol kesehatan CHSE dan 3M memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Selain itu, pembatasan jumlah wisatawan yang sedang libur sekolah juga perlu dilakukan, sehingga tidak berkerumun atau bergerombol," terang Sandi.

Karena, pemerintah akan sangat tegas bagi para pelanggar. Pelaku pariwisata akan ditindak tegas bila terbukti abai terhadap protokol kesehatan di libur sekolah ini.

"Di samping itu, kami juga membutuhkan peran serta dari masyarakat, jika melihat ada hotel, restoran atau destinasi yang tidak patuh dan abai mohon segera dilaporkan," kata Sandi.

"Kami akan menindak secara tegas. Dan kita juga perlu mengingatkan atau menegur secara halus masyarakat atau wisatawan yang lalai menggunakan masker saat libur sekolah," ujar dia.



Simak Video "Video: Jadwal Libur Sekolah Awal Ramadan 2025"

(msl/ddn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork