Dinosaurus Terbesar di Australia Ditemukan, Panjangnya Capai 30 Meter!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Dinosaurus Terbesar di Australia Ditemukan, Panjangnya Capai 30 Meter!

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Rabu, 09 Jun 2021 19:17 WIB
Dinosaurus terbesar ditemukan di Australia
Australotitan Cooperensis (Eromanga Natural History Museum)
Jakarta -

Sebuah kerangka dinosaurus ditemukan di Australia. Menjadi salah satu yang terbesar di dunia, kabarnya, dinosaurus tersebut sepanjang lapangan basket.

Melansir CNN, Rabu (9/6/2021) penemuan kerangka fosil tersebut dijuluki 'Cooper', karena berada di barat daya Queesland di Cooper Creek di Eromanga Basin. Walau sudah ditemukan sejak 2007, namun kerangka masih menjadi misteri selama bertahun-tahun. Barulah sekarang penemuan itu diberi nama secara ilmiah oleh ahli paleontologi.

Para peneliti di Museum Sejarah Alam Eromanga (ENHM) dan Museum Queensland menerbitkan jurnal mereka pada Senin (7/6).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Cooper atau spesies yang memiliki nama ilmiah Australotitan Cooperensis diperkirakan telah berjalan di bumi lebih dari 90 juta tahun yang lalu. Dia adalah titanosaurus, spesies pemakan tumbuhan milik keluarga sauropoda berleher panjang, spesies dinosaurus terbesar.

Diperkirakan, dinosaurus ini memiliki tinggi 5 hingga 6,5 meter dan panjangnya 25-30 meter. Dengan leher dan ekornya panjang, dia mungkin menyerupai Brachiosaurus yang lebih terkenal.

Menurut salah satu pendiri Museum Sejarah Alam Eromanga, Robyn Mackenzie, tim ahli paleontologi dengan cepat dapat menentukan dari ukuran fragmen tulang bahwa pemilik kerangka adalah spesies besar.

"Potongannya cukup besar dan tebal," kata Robyn.

"Kami mampu mengukur tulang dan membandingkannya dengan spesies lain di Australia atau seluruh dunia," tambahnya.

Dinosaurus terbesar ditemukan di AustraliaDinosaurus terbesar ditemukan di Australia Foto: (Eromanga Natural History Museum)

Beberapa potongan besar seperti tulang belikat dinosaurus, tulang panggul dan anggota badan, sebagian besar masih utuh. Akan tetapi para peneliti terlambat dalam mengidentifikasi spesies tersebut karena tulangnya besar dan rapuh.

Tim menggunakan teknologi 3D untuk memindai setiap tulang Titanosaurus. Dengan ini mereka bisa membandingkan tulang secara digital dengan tulang spesies serupa. Dinosaurus besar ini ternyata terkait erat dengan tiga sauropoda Australia lainnya yang telah ditemukan lebih jauh ke utara di Kota Winton.




(elk/ddn)

Hide Ads