Gunung Rinjani memiliki kisah dengan dua puncaknya. Juga pernah ada pendaki hilang yang bisa pulang setelah dituntun orang tua.
Seorang pendaki dilaporkan hilang secara misterius di Gunung Abbo, Maros, Sulawesi Selatan. Wanita bernama Eva tersebut ditemukan setelah empat hari kemudian.
Eva hilang setelah buang air kecil dan meninggalkan sandal di tempat itu. Tapi, dari penuturannya dia tidur. Selama tidur itu dia merasa pindah-pindah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kisah tidak biasa juga pernah terjadi di Gunung Rinjani. sama seperti Eva, pendaki yang hilang di Gunung Rinjani itu hilang beberapa hari dan bisa pulang dengan selamat.
"Habis turun puncak, dia sudah dinyatakan hilang oleh tim SAR, kemudian dilakukan pencarian selama beberapa hari. Setelah itu, diinformasikan kalau pendaki yang hilang tersebut berhasil turun hanya saja melalui jalur yg lain," kata Ketua Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) NTB, Mirzoan Ilhamdi atau kerap disapa Ming kepada detikcom.
"Setelah mendapatkan perawatan, pendaki itu bilang katanya dua dibantu oleh orang tua. Dia bahkan diberi minum,, juga macem-macem, kemudian diarahkan turun lewat sini," ujar Ming.
Pendaki tersebut ditemukan dalam keadaan linglung dan dehidrasi. Anehnya, dia tiba-tiba berada di tempat penggembalaan sapi.
"Kalau nggak salah empat hari juga, akhirnya di tempat penggembalaan sapi ditemukan oleh peternak dan langsung dibawa ke taman nasional," kata Ming.
Tidak diketahui jelas mengapa pendaki tersebut bisa hilang secara tiba-tiba. Ming hanya mengimbau agar para pendaki selalu menjaga sopan santun saat berada di alam bebas.
"Ya kalau kita sih dari pemandu lokal kebetulan kita juga tetap di Rinjani, jadi kita berharap teman teman menjaga etika sopan santun di alam, karena bukan hanya kita di muka bumi ini ada makhluk lain jg yg dititip Allah untuk menjaganya," kata Ming.
Ada beberapa titik di kawasan Rinjani yang harus diperhatikan. Banyak tempat yang dijadikan sebagai meditasi seperti goa susu, goa permata, dan goa payung dan Danau Segara Anak.
"Itu perlu kita jaga sama sama lag biar kelestariannya terjaga, terus penghuni yang lain tidak terusik dg kehadiran kita di tempat mereka," Ming menambahkan.
Satu tempat yang tak boleh ketinggalan untuk menjadi perhatian pendaki adalah puncak Rinjani. Kabarnya, puncak yang terlihat kasat mata bukanlah puncak yang sebenarnya.
"Puncak Rinjani katanya orang dua di sana, puncak yang kita pijaki bukan puncak yang asli. Jadi, kalau orang yang dikasih liat memang ada puncak lagi di Rinjani. Hal itu kan perlu kita pelajari sama-sama kan," kata Ming.
(elk/elk)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!