Pengantin Baru Tewas Terpenggal, Suami Tuntut Taman Nasional

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pengantin Baru Tewas Terpenggal, Suami Tuntut Taman Nasional

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Jumat, 18 Jun 2021 16:16 WIB
Gunsight Butte on the Utah side of Lake Powell in Glen Canyon National Recreation Area USA
Foto: Ilustrasi taman nasional (iStock)
Utah -

Pasangan asal Uganda liburan ke Amerika Serikat. Malang bagi pengantin baru ini, terjadi kecelakaan mengenaskan yang menimpa sang istri di taman nasional. Sang suami tak terima!

Dia pun mengajukan tuntutan hukum secara resmi kepada pihak taman nasional Utah's Arches dimana mereka berlibur. Sang suami menuntut pertanggungjawaban taman nasional atas kecelakaan tragis yang menimpa istrinya, seorang aktivis hak wanita dari Uganda bernama Esther Nakajjigo.

Dilansir detikTravel dari AP, Kamis (17/6/2021) Esther tewas mengenaskan dengan keadaan kepala terpenggal gara-gara tertimpa gerbang taman nasional tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ceritanya, Esther dan sang suami, yang bernama Ludo Michaud, pergi traveling ke taman nasional Utah's Arches yang terkenal itu. Mereka pergi berdua dengan menggunakan mobil rental.

Sayang di tengah perjalanan, ada angin kencang yang menerbangkan gerbang taman nasional. Gerbang itu pun menimpa mobil yang mereka sewa, tepat di bagian leher, membuat kepala Esther terpisah dari badannya.

ADVERTISEMENT

Insiden itu terjadi di depan matanya. Suami Esther menyebut kejadian tersebut sebagai 'peristiwa terburuk yang pernah dia saksikan'. Peristiwa itu terjadi pada bulan Juni 2020 silam.

Michaud pun mengajukan tuntutan hukum dan meminta kompensasi atas insiden terburuk yang pernah terjadi dalam hidupnya. Tidak dicantumkan berapa angka kompensasi yang diminta, namun keluarga Nakajjigo menyebut angkanya berkisar USD 270 juta atau setara Rp 3,9 triliun.

Esther Nakajjigo adalah wanita berusia 25 tahun yang lahir di Kampala, Uganda. Dia menggunakan uang beasiswa kuliahnya untuk membuat komunitas nirlaba yang bergerak di bidang kesehatan untuk wanita dan remaja di negaranya.

Nakajjigo meraih beberapa anugerah kemanusiaan. Dia juga menciptakan acara reality show yang mendukung para ibu-ibu muda.




(wsw/fem)

Hide Ads