Tradisi Manten Tebu, Wisata Baru di Kabupaten Blitar

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tradisi Manten Tebu, Wisata Baru di Kabupaten Blitar

Erliana Riady - detikTravel
Minggu, 20 Jun 2021 10:15 WIB
Tradisi Manten Tebu di Blitar
Manten Tebu (Erliana Riady/detikcom)
Blitar -

Iringan gamelan Kebo Giro memenuhi areal parkir pabrik gula Rejoso Manis Indo (RMI). Inilah ritual manten tebu yang diharapkan jadi wisata baru Blitar.

Harum dupapun semerbak mengangkasa, ketika iringan pengantin Jawa diikuti pembawa kembar mayang dan seserahan menapaki landasan beton untuk menuju ke tengah lapangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tarian cucuk lampah mengawali pementasan, menunjukkan ke mana arah kaki sang pengantin harus melangkah. Kala seorang wanita dan lelaki berbusana pengantin Jawa bertemu di tengah lapangan. Mereka masing-masing membawa pohon tebu wadon (wanita) dan lanang (lelaki) untuk dipersatukan oleh sang dukun.

Lalu, seperti layaknya prosesi dalam ritual pengantin Jawa, pengantin wanita membasuh bagian bawah pohon tebu lanang. Bagian ini, sebagai simbol pengabdian seorang istri kepada sang suami.

ADVERTISEMENT

Ketika kedua tebu telah dipersatukan, selanjutnya pengantin membawanya menuju mesin penggilingan. Di lorong berjalan inilah, tebu-tebu akan dilemparkan untuk diproses menjadi gula.

Usai prosesi ritual manten tebu, satu per satu truk pengangkut tebu bergiliran memasukkan tebu ke dalam lorong itu. Badan truk bagian depan akan terangkat ke atas dengan mesin pengungkit, sehingga tebu akan meluncur jatuh ke lorong penggilingan.

Tradisi Manten Tebu di BlitarTradisi Manten Tebu di Blitar Foto: (Erliana Riady/detikcom)

Tahun ini, untuk pertama kalinya RMI menggelar ritual manten tebu. Tradisi Manten Tebu ini digelar sebagai ungkapan rasa syukur atas akan dilaksanakannya penggilingan gula tahun ini. Selain itu, adanya tradisi Manten Tebu ini diharapkan bisa memunculkan budaya lokal Jawa Timur.

"Tradisi Manten Tebu ini rencananya akan digelar setiap memasuki musim giling di PT RMI. Dengan harapan, bisa menarik minat wisatawan dan menjadikan tradisi ini
sebagai destinasi wisata budaya satu-satunya di Kabupaten Blitar," kata
Factory Manager PT RMI, Heri Widarmanto kepada detikcom, Minggu (20/6/2021).

Berbagai persiapan untuk menyambut musim giling tebu telah disiapkan oleh PT. RMI. Diantaranya, daya tampung Emplacement Brongkos yang terletak di dusun Jajangan Desa Jugo Kecamatan Kesamben.

Kawasan ini merupakan areal dibawah pangkuan BKPH Kesamben memiliki kapasitas maximal kurang lebih 400 unit. Dengan jarak tempuh dari emplacement Brongkos
menuju PT. RMI adalah 6,65 KM.

Selain itu usulan skenario jalur transportasi truk tebu dan area parkir didalam pabrik telah dibuat untuk memperlancar proses giling tebu.

"Proses giling tebu ditargetkan selama 130 hari, yakni mulai 15 Juni 2021 hingga tutup giling yang diestimasikan selesai pada akhir Oktober 2021," paparnya.

Selama musim giling tebu, kebutuhan giling sebanyak maksimal 1000 truk per hari. Atau setara dengan 8000 ton tebu. Dan jumlah tiket timbang tebu yang dikeluarkan, setara dengan jumlah kebutuhan giling yakni maksimal 1000 truk.

Tradisi Manten Tebu di BlitarTradisi Manten Tebu di Blitar Foto: (Erliana Riady/detikcom)

Teknis pelaksanaan selama musim giling di tahun 2021 berbeda dengan tahun 2020 lalu. Karena untuk tahun ini setiap petani mendapatkan jatah atau kuota sesuai dengan kontrak. Sehingga petani tidak bisa mengirim lebih.

Setiap harinya kuota tebu dari petani sebanyak 600 truk atau sekitar 46% dari kuota harian. Sementara sisanya, kuota truk dari koperasi sebanyak 300 truk atau 30%. Dan pedagang sebanyak 108 truk atau sebanyak 23%.

Untuk memperlancar arus lalulintas selama masa giling, beberapa solusi telah disiapkan. Di antaranya kuota giling per hari di jatah sesuai kapasitas giling. Kuota petani sesuai dengan kontrak giling dan jatah kuota perpetani dibatasi.

"Di tahun 2021 dari pos luar kota seperti Lumajang, Probolinggo dan Banyuwangi tidak dibuka. Sehingga di tahun 2021 hanya berasal dari tebu lokal," pungkasnya.




(bnl/bnl)

Hide Ads