Hotel Terpuruk Lagi Saat PPKM, PHRI: Enggak Apa-apa, asal Efektif

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Minggu, 27 Jun 2021 06:12 WIB
Ilustrasi hotel (Getty Images/Enes Evren)
Jakarta -

Pandemi PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Mikro berdampak terhadap menurunnya tingkat hunian hotel. PHRI berharap PPKM dilaksanakan secara efektif agar Covid-19 mereda.

PPKM Mikro bergulir mulai 22 Juni 2021 hingga dua pekan ke depan untuk memutus rantai penularan virus Corona. Salah satu yang terimbas dengan pembatasan itu adalah hotel.

Kendati tidak diatur secara detail dalam poin khusus, namun larangan bepergian berpengaruh langsung terhadap minat traveler bepergian dan menginap di hotel.

Wakil Ketua Umum BPD PHRI DKI Jakarta, Sutrisno Iwantono, berlapang dada dengan keputusan pemerintah kendati anggota PHRI bakal merasa keberatan. Dia berharap PPKM Mikro sepanjang dua minggu itu betul-betul bisa menurunkan angka virus Corona sehingga hotel dan restoran bisa beroperasi seperti sebelum pandemi lagi.

Nah, untuk menghadapi dua pekan sepi pelanggan, Sutrisno meminta pemerintah meringankan beban operasional hotel.

"Kami harapkan pemerintah itu, pertama, lockdown ini efektiflah. Betul-betul selama dua minggu ke depan bisa menurunkan tingkat penularan Covid-19. Yang kedua, tentu kami minta relaksasi lah biaya biaya yang berat terutama listrik itu diringankan," kata Sutrisno Iwantono kepada detikcom, Minggu (26/6/2021).

"Pendapatan kan nggak ada.biaya turun tapi listrik nggak pernah turun. Pajak daerah tolonglah," dia menambahkan.

Bersambung di halaman selanjutnya ---> Ayo, Warga Taat Prokes



Simak Video "Video: PHRI Bali Bicara Akomodasi Ilegal di Balik Turunnya Tingkat Hunian Hotel"

(elk/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork