Pengalaman Nyepur dan Gowes Seli: Nyam, Nyam, Menyantap Rujak Soto Losari

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pengalaman Nyepur dan Gowes Seli: Nyam, Nyam, Menyantap Rujak Soto Losari

Dwi Ari Setyadi - detikTravel
Minggu, 27 Jun 2021 08:41 WIB
Rujak Soto Banyuwangi
Nyepur sampai Stasiun Banyuwangi Kota kemudian gowes berburu kuliner. (Dwi Ari Setyadi for detikcom)
Banyuwangi -

Nyepur atau berkereta api dan gowes dengan sepeda lipat (seli) kali ini menuju Banyuwangi. Mencicipi sepiring penuh rujak soto Losari, Iya, rujak soto, bukan rujak dan soto.

Terletak di ujung timur Pulau Jawa, Banyuwangi menjadi perlintasan terbuka aneka budaya. Sikap ramah dan terbuka menjadi karakter khas masyarakat Bumi Blambangan ini, menjelma dalam kepiawaian memadupadankan dua hal yang berbeda menjadi sesuatu yang sama sekali baru. Itu tercermin pada sajian makanan di atas pinggan mereka.

Sepiring rujak soto adalah salah satu contohnya. Makanan khas daerah bertagline Sunrise of Java ini merupakan perpaduan antara rujak cingur sayur-mayur dengan soto sapi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aroma wangi rempah kuah soto bertaut mesra dengan bumbu kacang dalam baluran petis rujak. Sementara itu, isian soto berupa daging, kikil, jerohan seperti babat, paru dan hati berpagut dengan kangkung, bayam, taoge serta potongan tahu-tempe penyusun rujak.

Unik dan tentu saja, tetap enak!!!

ADVERTISEMENT
Rujak Soto BanyuwangiMencicipi rujak soto di Banyuwangi Foto: Dwi Ari Setyadi for detikcom

Banyak penjaja makanan ini di seantero Banyuwangi, dari kelas warung sederhana hingga rumah makan alias restoran. Salah- satunya adalah Warung Losari di Jalan Progo Banyuwangi yang saya kunjungi pada suatu siang di pengujung tahun silam.

Tak hanya rujak soto, warung pada sebuah jalan sempit di belakang Masjid Agung Banyuwangi ini juga menyediakan berbagai makanan lain. Kolak pisang bertabur nangka dan kolang-kaling layak dipujikan. Berkuah putih lantaran menggunakan gula pasir bukan gula merah mengingatkanku pada kolak bikinan almarhumah ibu.

Rujak Soto BanyuwangiKedai Rujak Soto Losai di Banyuwangi Foto: Dwi Ari Setyadi for detikcom

Banyuwangi bisa dijangkau dengan perjalanan langsung Kereta Api (KA)Probowangi dari Stasiun Gubeng Surabaya, KA Tawang Alun dari Malang dan KA Sri Tanjung dari Stasiun Lempuyangan Yogyakarta serta KA Wijayakusuma dari Cilacap.

Pilihan lain adalah transit di Jember menumpang KA Ranggajati dari Cirebon, kemudian pindah kereta lokal KA Pandanwangi.

Rujak Soto BanyuwangiGowes sampai kampung adat Osing. Foto: Dwi Ari Setyadi for detikcom

Selain jelajah kuliner, Banyuwangi menawarkan banyak pilihan obyek wisata. Bisa turun di Stasiun Banyuwangi Kota, bila hendak gowes tanjakan tipis-tipis ke Desa Adat Osing Kemiren.

Tapi bila bertujuan melancong ke Bali, ikutlah sampai pemberhentian terakhir kereta di Stasiun Ketapang, tak jauh dari pelabuhan penyeberangan.

====

Penulis Dwi Ari Setyadi adalah pehobi foto, gowes, dan berkereta api. Artikel diedit seperlunya oleh redaksi.




(fem/fem)

Hide Ads