Duh! Pesawat Batal Mendarat Gara-gara Nyaris Menabrak Burung

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Kamis, 01 Jul 2021 08:11 WIB
Foto: Ilustrasi Air New Zealand (Getty Images/Pool)
Nelson -

Pesawat Air New Zealand batal mendarat setelah nyaris menabrak seekor burung. Padahal hanya tinggal beberapa meter lagi menyentuh landasan pacu.

Pesawat Air New Zealand dengan nomor penerbangan NZ5071 yang batal mendarat tersebut diketahui terbang dari Auckland menuju ke Nelson. Salah satu saksi mata, Brook Sabin menuturkan bagaimana detik-detik pesawat tersebut gagal mendarat.

"Kurang dari beberapa meter sebelum pesawat mendarat, tiba-tiba mesin pesawat menyala lagi dan meluncurkan pesawat kembali ke udara. Penumpang berpikir, pesawat akan berputar karena cuaca sedang buruk," tutur Sabin, seperti dikutip detikTravel dari Stuff New Zealand, Kamis (1/7/2021).

Cuaca memang sedang tidak bagus hari itu. Namun ternyata bukan itu alasan pesawat tidak jadi mendarat, melainkan pesawat tersebut nyaris menabrak burung yang sedang terbang.

"Beberapa ekor burung bisa terlihat terbang dengan jarak yang cukup dekat dengan bagian sayap saat pesawat mau mendarat," Sabin menambahkan.

Selama insiden tersebut, pramugari yang bertugas meminta penumpang tetap tenang. Mereka juga memberi tahu dimana para penumpang bisa menemukan kantong muntah, karena penerbangan tersebut cukup banyak turbulensi.

Pesawat kemudian berputar di udara. Sang pilot pun menjelaskan situasi yang dihadapi, bahwa pesawat nyaris menabrak burung saat mau mendarat.

"Berdasarkan alasan operasional, kapten memutuskan untuk tidak mendarat. Terkadang hal ini bisa terjadi dan itu normal," kata sang kapten.

Sang pilot sudah menyampaikan masalah tersebut kepada pihak bandara Nelson. Petugas bandara pun dikerahkan untuk menghalau burung-burung tersebut.

Setelah berputar 2 kali di udara, akhirnya pesawat Air New Zealand tersebut bisa mendarat dengan aman. Tidak ada penumpang yang dilaporkan terluka dari insiden ini.



Simak Video "Video: Permintaan Tiket Penerbangan Turun Imbas Efisiensi Anggaran Pemerintah"

(wsw/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork