Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) selama masa pandemi Covid-19 diakui Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno sangat terprediksi dan wajar. Kunjungan itu turun drastis.
Pemicunya karena bukan hanya regulasi dari pemerintah Indonesia, seperti Permenkumham Nomor 26 Tahun 2020 yang menutup sementara visa kunjungan bagi wisman.
Begitu juga dengan kebijakan pemerintah asal wisman yang memberlakukan larangan pergi keluar negara atau lockdown.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehingga seluruh warga negera asing (WNA) yang masuk ke Indonesia adalah WNA yang berkategori essential traveler atau kunjungan khusus.
"Perlu diingat situasi ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi hampir di semua negara, karena adanya pembatasan perjalanan akibat dampak pandemi," ungkap Sandiaga Uno pada Kamis (1/7/2021).
"Nah ini kita harus berlakukan untuk memprioritaskan dan mengutamakan kesehatan dan keselamatan warga negara Indonesia," jelasnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) diketahui jumlah kunjungan wisman ke Indonesia Mei 2021 menurun sebesar 3,85 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan Mei 2020.
Namun, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yakni April 2021, jumlah kunjungan wisman pada Mei 2021 mengalami peningkatan sebesar 24,48 persen.
Sehingga secara kumulatif, mulai dari periode Januari-Mei 2021, jumlah kunjungan wisman mencapai 664.540 orang.
Jumlah tersebut menurun drastis sebesar 77,62 persen apabila dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2020, yakni sebanyak 2,97 juta orang.
Merujuk data tersebut, arah kebijakan dan strategi pembangunan pariwisata ke depan ditegaskan Sandiaga Uno tidak lagi merujuk kuantitas.
Tetapi diprioritaskan kepada kualitas dan keberlanjutan dari pariwisata dan ekonomi kreatif nasional.
Satu di antaranya lewat paket wisata yang mendorong terhadap pengalaman pariwisata berbasis alam terbuka maupun wisata berbasis budaya yang mengedepankan kearifan lokal.
"Jadi kenangan itu yang akan meningkatkan secara signifikan kualitas pariwisata kita, baik dari lamanya kunjungan dan juga kualitas belanja serta dampak terhadap ekonominya yang membuka lapangan kerja seluas-luasnya," ungkap Sandiaga Uno.
"Jadi kami di Kemenparekraf lagi menyiapkan destinasi dan daya saing produk pariwisata kita dan event-event yang kita lakukan dengan menyasar kepada wisatawan nusantara dan wisatawan asing yang memiliki kualitas lebih baik ke depan," jelasnya.
(msl/ddn)
Komentar Terbanyak
Bus Pun Tak Lagi Memutar Musik di Perjalanan
Ogah Bayar Royalti Musik, PO Bus Larang Kru Putar Lagu di Jalan
Hotel di Mataram Kaget Disurati LMKN, Ditagih Royalti Musik dari TV di Kamar