Phuket kembali disambangi turis asing. Mereka bersuka cita karena tidak perlu menjalani karantina sehingga bisa langsung menjejakkan kaki di hamparan pasir pantai.
Kendati berada di bawah bayang-bayang gelombang dan varian baru virus Corona, Alpha dan Delta, Phuket telah kedatangan turis asing untuk kali pertama pada Kamis (1/7/2021). Pembukaan wisata untuk turis asing itu menjadi yang pertama setelah Phuket tutup lebih dari satu tahun.
Para pelancong itu hanya perlu menunjukkan bukti sudah divaksin Covid-19 dua dosis untuk tidak perlu menjalani karantina. Hanya saja, turis cuma bisa plesiran di Phuket. Mereka tidak bisa keluar dari kawasan itu hingga dua pekan sejak kedatangan dan dinyatakan negatif Covid-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di hari pertama pembukaan gerbang untuk turis asing, Phuket kedatangan sekitar 200 penumpang yang berasal dari Israel, Uni Emirat Arab, Qatar, dan Singapura.
Sebanyak 25 pelancong pertama tiba dengan penerbangan Etihad Airways sebelum tengah hari. Setibanya di bandara Phuket, mereka harus menjalani prosedur penyaringan. Selain itu, sejak kedatangan di bandara, turis wajib membuka aplikasi di seluler untuk melacak keberadaan mereka dan memantau potensi wabah.
Di antara mereka adalah Omar Al Raessi, turis dari Uni Emirat Arab. Dia bilang sudah sangat akrab dengan Phuket. Dia sudah 15 kali mendatangi pulau itu.
"Setelah dua tahun tidak bepergian, saya memilih Phuket sandbox untuk mengubah suasana hati saya," kata pria berusia 37 tahun itu seperti dikutip AFP.
Seorang turis Inggris mengatakan dia akan tinggal selama sebulan di Thailand. Dia ke Phuket bukan cuma untuk liburan, namun sekaligus berkumpul lagi dengan keluarganya.
"Anak-anak saya tinggal di sini jadi saya akan melihat anak-anak saya," kata pria yang tidak disebutkan namanya tersebut.
Konsultan Prancis, Bruno Souillard, 60, mengatakan Phuket sandbox memungkinkan dia untuk kembali memasuki rumah liburan di Thailand. Dan, tanpa dikarantina.
"Menjengkelkan menghabiskan liburan dikurung di hotel selama 15 hari. Nah, di sini kita tidak dikarantina, jadi itu bagus," kata dia.
(fem/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan