Mulai Kamis Besok, Pengguna KRL Wajib Pakai Masker Dobel!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Mulai Kamis Besok, Pengguna KRL Wajib Pakai Masker Dobel!

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Rabu, 07 Jul 2021 12:51 WIB
Penumpang berada di dalam rangkaian kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Manggarai, Jakarta, Kamis (6/5/2021). KAI Commuter membatasi layanan operasional perjalanan KRL Commuter Line Jabodetabek mulai tanggal 6-17 Mei 2021 dengan menggeser jam operasi KRL Jabodetabek dari normalnya 04.00-22.00 WIB menjadi 04.00-20.00 WIB sementara untuk Stasiun Rangkasbitung, Citeras, Maja, dan Cikoya tidak akan melayani naik turun pengguna KRL. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.
Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Jakarta -

Lonjakan kurva positif COVID-19 kian mengkhawatirkan di DKI Jakarta. Oleh sebab itu, KAI Commuter wajibkan penggunanya memakai masker dobel.

Terhitung mulai Kamis besok, 8 Juli 2021, KAI Commuter mewajibkan para pengguna KRL untuk menggunakan masker ganda. Penggunaan masker medis dilapis masker kain ini sesuai dengan anjuran para dokter dan Kementerian Kesehatan.

Imbauan masker rangkap dua ini juga merupakan upaya untuk mendukung pelaksanaan PPKM Darurat Jawa Bali yang berlangsung dari 3-20 Juli 2021.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Para pengguna KRL juga bisa menggunakan masker jenis N95, KN95, atau KF94 tanpa harus dirangkap. Kebijakan ini merupakan salah satu upaya pencegahan penularan COVID-19 yang terus bertambah beberapa minggu terakhir," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba seperti dikutip detikTravel melalui keterangan tertulisnya, Rabu (7/7/2021).

Hari ini merupakan hari terakhir sosialisasi penggunaan masker dobel, sehingga masih ada penumpang KRL yang hanya menggunakan satu lapis masker. Selain masker ganda, pengguna KRL juga dapat untuk menggunakan jenis masker N95, KN95 atau KF94.

ADVERTISEMENT

"Kami imbau para pengguna untuk mentaati peraturan tersebut, maka bila tidak menggunakan masker ganda, pengguna tidak diizinkan naik KRL atau masuk area stasiun," kata Anne.

Anne juga mengingatkan bahwa KRL sebagai transportasi publik tetap hadir hanya untuk melayani kebutuhan yang sifatnya mendesak. Adapun bagi pengguna yang dapat WFH, disarankan untuk tidak melakukan mobilitas dan tetap diam di rumah.

Di lapangan, pihak kepolisan dan aparat berwajib juga aktif melakukan penyekatan di sejumlah titik menuju Jakarta dari sejumlah kota penunjang.




(rdy/rdy)

Hide Ads