Nusa Tenggara Barat (NTB) siap menggelar ajang L'Etape Indonesia Tour de France 2021 pada bulan September mendatang. Ajang ini akan diikuti oleh 1.500 orang peserta.
Kepala Dinas Pariwisata NTB, Yusron Hadi memimpin rapat pembahasan event balap sepeda L'etape Indonesia yang akan diselenggarakan di Kuta Mandalika, Lombok Tengah bulan September 2021 mendatang.
Rapat yang diselenggarakan secara virtual ini dihadiri 24 peserta yang terdiri dari Direktur L'Etape Indonesia, Kapolda NTB, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) NTB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah NTB, Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Pekerjaan Umum (PU), Satpol PP, Dinas Kesehatan, dan beberapa instansi-instansi terkait.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
L'Etape Indonesia merupakan merupakan bagian dari Tour de France. Lomba balam sepeda ini akan diikuti oleh 18 negara, yang terdiri dari beberapa negara benua Asia, Asia Tenggara, Australia, Afrika Utara, Amerika, dan lainnya.
Ajang balap sepeda ini menawarkan dua lintasan, yaitu 125 kilometer dan 75 kilometer. Sebanyak 1.500 peserta pembalap pecinta sepeda akan melintasi jalur pariwisata Mandalika, 10 hingga 12 September 2021 mendatang.
"Event ini akan menggunakan protokol kesehatan secara ketat, seperti peserta harus melakukan PCR sebelum terbang ke Lombok, harus membawa surat keterangan sehat dari dokter, dan tentu saja peserta harus sudah divaksinasi," kata Yusron dalam keterangannya, Kamis (8/7/2021).
Tidak sampai disitu, selama event berlangsung protokol kesehatan harus tetap dijalankan, tidak hanya bagi peserta tapi juga semua pengunjung yang datang. Seperti memakai masker, mencuci tangan, menggunakan hand sanitizer dan mengecek suhu sebelum masuki ke venue.
Untuk menjamin kesterilan venue, panitia akan menyemprotkan disinfektan tiga kali sehari, mulai dari pagi sebelum event berlangsung, siang hari dan malam setelah event selesai.
Dalam rapat virtual tersebut, Direktur Event L'Etape Indonesia Zacky Badrudin mengatakan, bahwa keikutsertaan 1.500 peserta ini berpotensi untuk mendatangkan sekitar 5.000 wisatawan mancanegara.
"Bukan hanya olahraga, tugas kami untuk membantu promosi pariwisata di Indonesia, khususnya NTB. Kami sudah mempromosikan event ini di sosial media secara global, sehingga akan dikenal hingga mancanegara," ujarnya.
Kapolres Lombok Tengah menambahkan ada beberapa kondisi jalan yang harus di antisipasi karena sampai saat ini masih dalam proses pengerjaan pembangunan jalan di ruas Mandalika.
"Ada beberapa lokasi yang harus di cek kembali untuk memastikan rute clear," tegasnya.
Perwakilan dari PHRI juga menambahkan bahwa akan disiapkan hotel-hotel yang sudah mendaptkan sertifikat CHSE (Clean Health Safety Environment) agar peserta extend lebih lama.
"Kami dari pihak perhotelan tengah menyiapkan hotel-hotel yang tersertifiksi CHSE dan promo-promo paket wisata di tiga Zona Hijau Pariwisata (Gili Tramena, Mandalika, dan Sembalun) agar para peserta bisa menikmati waktu lebih lama di Lombok," tutupnya.
(wsw/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!