Sebelumnya saat berdiskusi dengan mahasiswa UGM, Sandiaga juga menyentil soal wisata halal ini. Menurut dia penciptaan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan pun dipaparkannya meliputi pariwisata halal nasional.
Terkait hal tersebut, lanjutnya, terdapat tiga aspek utama yang harus dipenuhi, yaitu need to have (harus untuk dimiliki), good to have (baik untuk dimiliki) dan nice to have (senang untuk dimiliki).
Aspek need to have tersebut dibuktikannya lewat peresmian pembangunan sebuah musalah di Pantai Lampuuk, Aceh pada beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keberadaan musalah dalam pariwisata halal katanya sangat penting.
Sehingga wisatawan muslim yang berkunjung ke Pantai Lampuuk tak hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga tetap dapat beribadah.
"Karena selama ini kita di pantai menikmati alam yang indah, tapi saat masuk waktu salat kita susah menemukan tempat ibadah.Jadi itu yang pertama, need to have-nya dihadirkan," ungkap Sandiaga Uno.
Hal selanjutnya adalah good to have. Sejumlah fasilitas bagi umat muslim katanya harus dibangun, sehingga pengalaman yang didapatkan dapat menjadi kenangan indah.
"Dan terakhir adalah nice to have, nice to have ini kita bersaing dengan negara-negara lain, kita harus hadirkan produk-produk ekonomi kreatif yang mumpuni, jadi misalnya muslim fesyen, modest fashion ini sedang berkembang, dan kita lagi mencanangkan Jakarta sebagai Ibu Kota Modest Fashion of The World," jelas Sandiaga Uno.
"Nah ini yang harus kita hadirkan," imbuhnya.
Alasan dirinya menyoroti pariwisata halal diungkapkannya karena Indonesia merupakan negara muslim terbesar di dunia.
Sehingga menurutnya terdapat potensi yang sangat besar dalam pengembangan pariwisata maupun produk ekonomi kreatif halal di masa depan.
"Indonesia adalah negara dengan produk muslim terbanyak di dunia, tetapi kita juga negara pengimpor produk-produk halal terbesar, ini ironinya.Karena kita masih gemar menggunakan barang-barang impor," ungkap Sandiaga Uno.
Simak Video "Video: Momen Liburan Sandiaga di AS Setelah Tak Lagi Jadi Menparekraf"
[Gambas:Video 20detik]
(ddn/elk)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol