Misteri Danau Roopkund
Pada 2010, genom manusia purba pertama diurutkan. Segera, misteri Danau Roopkund dibangkitkan.
Sebanyak 38 sampel tulang bubuk yang dibuat dari sisa-sisa kerangka yang disimpan di Survei Antropologi India, Kolkata, dikirim ke 16 laboratorium di seluruh dunia untuk analisis genomik dan biomolekuler. Hasil studi selama lima tahun yang diterbitkan pada 2019 mengejutkan dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Studi baru menemukan bahwa 38 kerangka milik tiga kelompok yang berbeda secara genetik. Kerangka ini ada di Danau Roopkund selama beberapa peristiwa selama periode 1.000 tahun.
Di dalamnya dari kelompok Asia Selatan, tulang-tulangnya ada antara abad ke-7 dan ke-10. Tim juga menemukan kelompok baru individu keturunan Mediterania timur yang berasal dari Pulau Kreta, yang meninggal pada abad ke-19.
Lalu ada satu sampel yang berasal dari Asia Tenggara, juga dari abad ke-19. Terkejut dengan temuan anomali ini, tim kemudian melakukan analisis lanjutan untuk melihat apakah itu mendukung hasil analisis DNA, dan ternyata benar.
Bukti baru yang menunjukkan keberadaan kelompok orang non-India di Danau Roopkund sangat mengejutkan. Karena tidak ada bukti sejarah untuk menjelaskan siapa orang-orang ini dan apa yang mereka lakukan di Pegunungan Himalaya yang jauh dari manapun.
Mungkinkah beberapa dari mereka meninggal karena penyakit gunung akut? Tidak mungkin ada beberapa kelompok orang yang berbeda meninggal di Danau Roopkund dalam beberapa insiden terpisah.
Situs Danau Roopkund sudah sangat tercemar dan tidak terpelihara. Selama bertahun-tahun, kerangka telah dipindahkan oleh trekker dan bahkan dibawa pulang sebagai suvenir, yang semakin mengaburkan untuk dijawab di masa depan, meski ada potensi kemajuan sains.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan