Khorizi menghitung persoalan umroh bakal lebih rumit ketimbang haji andai tidak juga terealisasi. Sebab, umroh menyisakan transaksi yang sebagian sudah terlanjur dibayarkan namun jemaah batal sampai di Arab Saudi.
Khorizi mengimbau agar penundaan umroh itu dibicarakan hingga muncul solusi. Apalagi, belum ada kepastian Arab Sudi bakal membuka pintu untuk Indonesia lagi.
Baca juga: Haji Hanya untuk Mereka yang di Arab Saudi |
"Kita tidak bisa berpangku tangan. Kita harus mulai bergerak dan harus mulai mengantisipasi. Kalaulah muncul KMA 660 (persoalan pembatalan haji) persoalan haji, Insya Allah sudah bisa kita antisipasi dan meminimalisir. Tapi bagaimana persoalan umroh? Kita harus perhitungkan mulai hari ini. Apakah setelah musim haji nanti musim musim umroh akan bisa berjalan? Wallahualam," kata dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika dia sudah berjalan apakah tidak akan ada persoalan? Banyak yang harus kita hadapi, mulai dari persoalan tiket yang belum selesai, persoalan akomodasi yang sudah dibayar tapi belum dipakai, persoalan jamaah yang sudah berangkat, sudah sampai Arab Saudi, sampai ke Singapura atau sampai Malaysia kemudian harus balik lagi ke Indonesia," dia menambahkan.
"Padahal dia belum umroh, padahal mereka sudah membayar uang setoran awal. Bagaimana itu semua harus kita antisipasi ini tidak bisa kita jalankan oleh Kementerian Agama atau pemerintah sendiri. Kita harus duduk bersama stakeholder harus bisa mengantisipasi ini," kata Khorizi lagi.
Simak Video "Video: Visa Umrah Bakal Ditangguhkan Mulai 29 April hingga 10 Juni 2025 "
[Gambas:Video 20detik]
(sym/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol