Menparekraf Sandiaga mendorong kolaborasi regional dengan mengembangkan pariwisata halal. Demi menciptakan lapangan pekerjaan dan mendukung pemulihan ekonomi.
Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno saat mengikuti Seminar daring melalui Zoom dengan tema Spiritual Internasional Halal Science Conference 2021, Selasa (13/7/2021).
"Saya ingin mempresentasikan mengembangkan promosi pariwisata halal di masa pandemi Covid-19 dan pasca Revolusi Industri 4.0 Pandemi Covid-19 ini memaksa kita untuk berinovasi, beradaptasi, berkolaborasi, dengan konsep pengembangan halal," ujar Sandiaga Uno.
Ia menyebutkan diperlukan pengembangan komprehensif dan strategi kesatuan bukan hanya untuk Indonesia tapi secara regional.
"Pengembangan pariwisata halal yang kita kembangkan disini adalah berdasarkan servis yang sudah ada namun dikembangkan," tambah Sandiaga Uno.
Lebih lanjut ia mengungkapkan para pelaku pariwisata halal membutuhkan fasilitas dasar seperti makanan halal, tempat beribadah, dan berbagai fasilitas pendukung lainnya.
Menurutnya Indonesia amat cocok dalam mengembangkan program pariwisata halal karena faktor geografis dan karakteristik warganya.
"Perbedaan sumber daya, Indonesia menjadi negara terbesar dan penduduk paling banyak di Asean, dan memiliki populasi warga Islam terbesar di dunia. Masih banyak wilayah di Indonesia yang belum mengembangkan halal tourism," jelas Sandiaga Uno.
Lebih lanjut ia menyebutkan upaya untuk menyiapkan pariwisata halal seperti di Labuan Bajo dan Bali. Untuk mengembangkan sektor pariwisata halal pihaknya tengah menyiapkan transportasi, hotel, dan makanan halal sesuai sertifikasi.
Lebih lanjut ia menyebutkan ada peningkatan dari pengeluaran wisawatan muslim, lama wisata, untuk itu Kemenparekraf terus mempersiapkan pariwisata halal yang berkualitas.
"Kita memiliki akses, komunikasi, lingkungan, dan pelayanan. Ini 4 kriteria yang terus kita kembangkan ditengah varian delta Covid-19 membuat sektor pariwisata kembali stagnan. Kami melihat ada rebound seperti di Bali dan Borobudur sudah meningkat 4 kali lipat sebelum pemberlakuan PPKM Darurat. Kita melihat ada optimistis untuk bangkit," jelas Sandiaga Uno.
Menurutnya selama beberapa waktu terakhir tengah trend pariwisata virtual. Untuk itu pelaku pariwisata halal harus memastikan untuk beradaptasi dengan menggunakan teknologi.
"Inovasi menggunakan pendekatan 360 l, big data, adaptasi protokol kesehatan, dan kolaboratif. Kita sebelumnya berkompetisi dengan Malaysia, Singapura, ataupun Thailand untuk menarik wisatawan. Namun Covid membuat kita berkolaborasi," lanjut Sandiaga Uno.
Untuk mendukung pariwisata halal di Indonesia, Kemenparekraf juga melaksanakan sertifikasi terhadap para pendamping (tour guide) dan sudah mengikuti perkembangan digitalisasi dan teknologi informasi.
Kata Sandiaga Uno, inovasi wisata makanan, hiburan syariah melalui aplikasi dan virtual platform serta e-commerce syariah perlu terus dikembangkan kedepannya
"Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin amat mendukung ekonomi syariah dengan berkolaborasi dengan berbagai platform. Bertahun-tahun kita mengembangkan pariwisata ini. Dengan Konsep gotong royong kita dapat meraih kesempatan pariwisata halal yang lebih baik," tutup Sandiaga Uno
Simak Video "Video: Momen Liburan Sandiaga di AS Setelah Tak Lagi Jadi Menparekraf"
(sym/sym)