Pengumuman pemerintah memperpanjang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dinilai memberatkan pelaku wisata di Magelang. Sebab, usaha tidak bisa dialihkan menjadi daring.
PPKM Darurat diperpanjang hingga akhir Juli. Objek wisata pun bakal tutup sesuai dengan pelaksanaan PPKM Darurat.
Begitu pula di Magelang, Jawa Tengah. Kantong pelaku wisata babak belur.
"Terkait PPKM Darurat ini, pelaku wisata di Magelang, khususnya pengelola daya tarik wisata, cukup berat. Karena, selama PPKM Darurat wisata ditutup makanya pelaku wisata tidak bisa berbuat apa-apa," kata Ketua Forum Daya Tarik Wisata (DTW) Kabupaten Magelang, Edwar Alfian, saat dihubungi detikTravel, Sabtu (17/7/2021).
"Beda dengan teman-teman di sektor perdagangan barang, mereka di sektor perdagangan masih bisa berjualan online dan take away. Meskipun secara omzet juga sangat menurun karena diharapkan orang di rumah saja, itu tapi masih ada gerakan. Cuma di sektor wisata ini bener-bener mandek," Edwar menambahkan.
Edwar menyebut produk pariwisata yang mengandalkan daya tarik sulit untuk dijual secara online. Promosi online memang bisa dilakukan, namun produk daya tarik wisata tidak mudah dijual online karena sepi peminat.
"Produk wisata kan harus dikunjungi. Jadi memang bener-bener mandek. Jadi dengan perpanjangan PPKM itu tentunya memperpanjang juga kesedihan teman-teman. Jadi semakin diperpanjang tentunya teman-teman pengelola daya tarik wisata, ya semakin panjang juga sedihnya," ujarnya.
Edwar berharap PPKM Darurat bisa segera usai. Tentu, kuncinya dengan penurunan angka kasus Covid-19.
Solusi lain adalah pindah haluan bisnis. Tapi, itu bukan persoalan mudah di saat pandemi.
"Di saat ini kita dibutuhkan kesabaran, kreativitas dan inovasi. Mampu menangkap peluang yang ada. Tapi semua sektor kena semua," kata dia.
Halaman berikutnya ---> Desa Bahasa Juga Terimbas
Simak Video " Video: Melihat Patung Biawak di Wonosobo yang Viral gegara Mirip Asli"
(fem/fem)