Sandiaga: Program Travel Corridor Arrangement Ditunda Sementara

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Sandiaga: Program Travel Corridor Arrangement Ditunda Sementara

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Senin, 26 Jul 2021 21:04 WIB
Jakarta, Indonesia: November 2017 : Jakarta (Soekarno-Hatta) International Airport Terminal 3. Jakarta Aiport is the largest airport in Java and the Terminal 3 is a new terminal opened in 2016.
Bandara Soekarno-Hatta Foto: Getty Images/uskarp
Jakarta -

Travel Corridor Arrangement atau program pembukaan pariwisata untuk turis asing ke beberapa wilayah Indonesia ditunda sementara. Hal ini karena kasus Corona yang masih tinggi.

PPKM level 4 diperpanjang hingga 2 Agustus 2021. Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan menunda sementara program Travel Corridor Arrangement hingga situasi kondusif.

"Program TCA ini ditunda sementara tentunya seperti kita ketahui karena kita sedang melakukan PPKM level 4, namun begitu situasinya cenderung semakin kondusif program ini akan kita hidupkan kembali secara cepat," kata Sandiaga dalam weekly press briefing, Senin (26/7/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Program tersebut akan kita mulai kembali dan kita akan fokus di Bali terutama seiring dengan situasi COVID yang terkendali," tambahnya.

Wilayah Batam dan Bintan terus dipersiapkan untuk program ini. Di samping itu sambil menunggu kesiapan dari Singapura yang masih menerapkan lockdown hingga kini.

ADVERTISEMENT

"Untuk Bintan terutama, segala sesuatunya sudah siap. Kita menunggu kesiapan Singapura untuk tentunya membuka secara trial basis dan mereka sudah mengirimkan pesan bahwa seiring dengan penurunan kasus nanti di Singapura setelah lockdown ini akan kita mulai kembali penyiapannya, karena fokus utama kita tentunya adalah kesehatan kita, itu yang kita utamakan," kata Sandiaga.

Sementara itu, kebijakan bebas visa kunjungan dari Indonesia untuk ratusan negara tengah ditinjau ulang. Dalam hal ini Menparekraf pun berkoordinasi dengan berbagai pihak.

"Mengenai evaluasi bebas visa tentunya saya berkoordinasi dengan Kemenkumham dan pihak-pihak terkait lainnya dan kami mendukung pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan dan kita dorong aspek kualitas di atas kuantitas sesuai dengan trend pariwisata yang lebih personalized, customized, localized, smaller in size," ungkap Sandiaga

"yang terpenting adalah aspek resiprositas atau timbal balik dan keberadilan, ini yang kita ingin hadirkan dalam proses kita menghadirkan kebijakan bebas visa dan juga bagaimana kita mulai mengadopsi teknologi elektronik visa maupun visa on arrival yang seemless yang sangat aman dan nyaman bagi para wisatawan sehingga indeks dari tourism dan travel kita mudah-mudahan bisa meningkat dari segi kemudahan regulasi untuk sektor pariwisata," dia menambahkan.




(elk/ddn)

Hide Ads