Duh! Selain TN Komodo, UNESCO Minta Tanggung Jawab Proyek Trans Papua

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Duh! Selain TN Komodo, UNESCO Minta Tanggung Jawab Proyek Trans Papua

bonauli - detikTravel
Sabtu, 07 Agu 2021 06:09 WIB
Destinasi di Taman Nasional Lorentz.
Taman Nasional Lorentz (rahmichim/d'Traveler)
Jakarta -

Taman Nasional Lorentz juga sedang disorot UNESCO seperti Taman Nasional Komodo. UNESCO mempertanyakan proyek trans Papua.

Taman Nasional Lorentz (TNL) merupakan taman nasional yang berada paling timur Indonesia. Berada di Papua, taman nasional ini memiliki luas 2,3 juta hektare.

Taman Nasional Lorentz memiliki keistimewaan dengan bentang alam yang komplet. Mulai dari pesisir pantai sampai bagian puncak gunung tertinggi di Indonesia, Puncak Cartenz. Bahkan, TNL punya salju abadi!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salju abadi tersebut berlokasi di Pegunungan Tengah yang merupakan rangkaian Pegunungan Jayawijaya. Puncak-puncak yang memiliki salju abadi itu adalah Puncak Sumantri, Puncak Jaya, dan Puncak Carstenz Timur dengan ketinggian di atas 4.000 mdpl.

Nah, Taman Nasional Lorentz dengan keistimewaannya itu sedang 'digugat' oleh UNESCO, badan Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Sama seperti Taman Nasional Komodo, TNL juga sangat penting dan masuk dalam situs warisan dunia UNESCO dalam bahaya.

ADVERTISEMENT

Ya, UNESCO melalui Konvensi Komite Warisan Dunia mengeluarkan rekomendasi yang berisi permintaan untuk menghentikan sementara proyek infrastruktur di TN Komodo. Selain itu, UNESCO juga meminta Indonesia menyetop pembangunan di Taman Nasional Lorentz.

Begini duduk perkaranya.

Taman Nasional Lorentz memiliki tanaman spesial bernama Nothofagus. Selama beberapa tahun terakhir, populasi Nothofagus dilaporkan berkurang karena adanya dieback atau kematian dikarenakan lingkungan yang rusak atau penyakit.

UNESCO pun segera meminta penjelasan Indonesia tentang sejumlah proyek yang dilakukan di area Taman Nasional Lorentz. Proyek yang paling disoroti adalah pembangunan jalan Trans Papua.

"Dari 190 km jalan Trans Papua, 1,9 persennya melintasi zona khusus yang telah terintegrasi. Area di sepanjang jalan Trans Papua termasuk bagian Wamena-Habema-Kenyam telah masuk dalam zona rehabilitasi sebanyak 0,5 persen," tulis UNESCO dalam situs resminya.

Adanya pelanggaran ini jelas merusak dan mempengaruhi ekosistem yang ada di area lindung Taman Nasional Lorentz. UNESCO dengan tegas meminta Indonesia untuk memberikan detail dari proyek tersebut.

UNESCO juga meminta maaf karena belum adanya peninjauan ulang terkait dengan keamanan yang ada di Papua. Tapi, bukan berarti Taman Nasional Lorentz terabaikan dan luput dari perhatian UNESCO. Apalagi, Taman Nasional Lorentz telah menjadi Situs warisan dunia UNESCO sejak tahun 1999.




(bnl/fem)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
UNESCO Minta Proyek TN Komodo Disetop
UNESCO Minta Proyek TN Komodo Disetop
20 Konten
UNESCO melalui Konvensi Komite Warisan Dunia meminta pemerintah Indonesia untuk menghentikan sementara proyek pembangunan di Taman Nasional Komodo. UNESCO menilai proyek tersebut berdampak pada nilai universal luar biasa.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads