Target vaksinasi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mencapai sekitar 3,8 juta. Sementara baru sedikit warga yang mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan kedua.
Menurut data terbaru dari Kementerian Kesehatan, 8 Agustus 2021, program vaksinasi di Nusa Tenggara Timur (NTT) masih memiliki angka yang kecil. Dengan target vaksinasi 3,8 juta masyarakat, data menunjukkan warga yang menerima vaksin dosis pertama sekitar 610.570 peserta, sementara untuk dosis kedua sebanyak 329.900 peserta.
"Oleh karenanya, Kemenparekraf akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat dan tentunya melibatkan peran serta dunia usaha untuk menghadirkan sentra vaksinasi di tempat wisata atau yang kita sebut sebagai VANIC (vaksinasi asyik di tempat piknik)," kata Menparekraf Sandiaga Uno.
Jadi, masyarakat yang divaksinasi di objek wisata bisa menikmati keindahan alam sambil juga rehat sejenak. Labuan Bajo yang terkenal akan keindahan alamnya juga rencananya akan memiliki sentra vaksinasi yang digagas Badan Otorita bersama mitra terkait.
"Badan Otorita Labuan Bajo Flores bersama mitra terkait juga berencana akan mengadakan sentra vaksin di Labuan Bajo," kata Sandiaga.
Hingga hari Sabtu (7/8) ada 22 sentra vaksin yang berkolaborasi dengan Kemenparekraf terhitung sejak Februari 2021. Kini sudah ada 160.000 masyarakat dan pelaku parekraf di berbagai daerah yang sudah divaksinasi.
"Target Kemenparekraf sampai September 2021 dapat memvaksin lebih dari 450.000 masyarakat dan pelaku parekraf yang tervaksinasi melalui sentra vaksin yang berkolaborasi dengan Kemenparekraf," tambahnya.
Kemenparekraf menciptakan lebih banyak sentra vaksinasi dengan kolabor-aksi, diantaranya dengan pemilik venue, kemitraan dengan Perusahaan Nasional dan Multi Nasional, kemitraan dengan Fasilitas kesehatan (online/offline), dinas kabupaten/ kota dan lain sebagainya.
Beberapa sentra vaksinasi yang tengah disiapkan bisa dilihat di tabel di bawah ini:
Simak Video "Video: Sandiaga Siapkan Dokumen soal Rencana Pemisahan Kemenparekraf"
(elk/ddn)