Pandemi COVID-19 dan PPKM berkepanjangan berdampak pada destinasi wisata termasuk Pantai Florida Anyer. Pantai ini begitu sepi bak mati suri.
Pantai Florida Anyer terletak di Desa Ciparay, Anyer, Kota Serang, Banten. Pantai ini berada di antara Pantai Karang Bolong dan Pantai Pasir Putih Sirih.
Sebelum COVID-19, pantai yang terkenal akan pasir bersihnya ini merupakan salah satu spot favorit wisatawan. Banyak dari mereka yang datang untuk bermain air, berburu foto, atau sekadar duduk menikmati suasana laut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sayangnya, kondisi tersebut tak terlihat lagi saat ini. Detikcom menyambangi Pantai Florida Anyer pada Kamis (12/8/2021) pagi. Pantai itu begitu sepi bahkan nyaris tak ada tanda-tanda kehidupan manusia.
Barulah ketika masuk ke dalam, ada salah satu warung minuman yang buka. Di sana ada suami istri yang sedang mengobrol sambil berharap ada orang yang membeli dagangan mereka.
![]() |
Sang suami, Harianto bercerita kepada detikcom bahwa ia tetap berjualan kendati tak ada pengunjung karena kebutuhan ekonomi. Dulunya ia bekerja di sebuah hotel namun dirumahkan sejak Mei 2021.
Ia yang kehilangan pekerjaan akhirnya membantu istrinya, Emi Melani berjualan di Pantai Florida Anyer. Dalam sehari, tak banyak uang yang mereka dapatkan.
"Dulu sebelum COVID-19, Sabtu dan Minggu bisa dapat Rp 500 ribu. Sekarang mau dapat Rp 100 ribu saja susah. Kadang nggak ada penghasilan sama sekali," kata Emi.
Baca juga: Mitos Lonceng Pembawa Petaka di Bandung |
Kondisi ini diperparah dengan PPKM Level yang diterapkan pemerintah. Biasanya banyak turis dari Jakarta yang datang ke Pantai Florida Anyer tapi sekarang tidak ada.
"PPKM kan jalan ditutup. Engga ada yang datang. Paling hanya warga sekitaran sini saja," kata Harianto.
Dari pantauan detikcom, puluhan kios di Pantai Florida Anyer semuanya tutup kecuali warung milik Harianto. Saung-saung yang biasanya dijadikan tempat bersantai para wisatawan pun dibiarkan kosong.
Beberapa warga sekitar tampak beraktivitas di pantai. Ada yang memancing, ada pula yang bermain ATV yang tidak disewakan karena tak ada wisatawan.
Harianto dan Emi berharap, PPKM tak lagi diperpanjang. Mereka ingin pantai bisa ramai seperti dulu agar mereka mendapatkan penghasilan untuk makan sehari-hari dan membayar biaya sekolah anak.
"Harapannya COVID-19 segera berakhir. Supaya pantai bisa ramai lagi seperti dulu," ungkapnya.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol