Pasir pantai yang indah dan lembut ternyata tidak langsung ada begitu saja. Ada proses panjang di sana, terlebih lagi harus ada ikan.
Dilansir situs National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), Minggu (15/8/2021) Ahli Lingkungan Rachel Carson mengatakan bahwa di setiap pantai yang melengkung, di setiap butir pasir ada cerita tentang bumi.
Pasir berasal dari banyak lokasi, sumber dan lingkungan. Pasir terbentuk ketika batuan pecah karena pelapukan dan erosi selama ribuan bahkan jutaan tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Batuan membutuhkan waktu untuk terurai, terutama kuarsa (silika) dan feldspar. Perjalanan bebatuan ini dimulai ribuan mil dari lautan. Bebatuan perlahan menyusuri aliran sungai.
Semakin ke laut, batuan akan semakin terkikis akibat dari aksi konstan gelombang dan pasang surut. Ini mengapa batuan semakin lama semakin kecil.
Sementara untuk warna coklat dari pasir berasal dari hasil oksidasi besi. Sementara untuk pasir hitam berasal dari material vulkanik yang terkikis seperti lava, batuan basal dan batuan serta minal berwarna gelap lainnya.
Pasir-pasir ini bisa ditemukan di pantai dekat aktivitas vulkanik. Pantai berpasir hitam adalah umum di Hawaii, Kepulauan Canary dan Aleutians. Kalau di Indonesia sendiri ada beberapa tempat seperti di Sabang, Yogyakarta serta Bali.
Itu baru sebagian, karena setengahnya lagi berasal dari makhluk hidup. Pantai Bermuda yang didominasi warna merah muda dihasilkan dari pembusukan organisme bersel tunggal bercangkang yang disebut foraminifera.
Pasir pantai yang umumnya tidak kalah menarik. Tanpa batuan kuarsa, sumber pasir bergantung pada ekologi yang berbeda. Pantai berpasir putih biasanya berasal dari kotoran ikan kakatua atau parrot fish.
Ikan ini menggigit dan mengikir ganggang dari batu dan karang mati dengan moncongnya. Di dalam tubuhnya, ikan ini akan menggiling bahan karang kalsium karbonat yang mana tidak dapat dicerna.
Kakatua kemudian mengeluarkan sisa kalsium karbonat sebagai pasir. Alasan inilah yang membuat kakatua menjadi bagian penting dari ekosistem terumbu karang. Karena setiap tahunnya, ikan ini dapat memproduksi ratusan pon pasir putih.
Contoh pantainya adalah Hawaii dan Indonesia. Jadi tiap setiap kali menginjak pasir pantai putih yang indah, ingatlah ada perjuangan ikan kakatua di setiap butirnya.
(bnl/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!