Di Masa Pandemi, Ini Sejumlah Hal yang Ingin Dilakukan Oleh Traveler

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Di Masa Pandemi, Ini Sejumlah Hal yang Ingin Dilakukan Oleh Traveler

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Kamis, 19 Agu 2021 11:30 WIB
Traveler dan penerbangan di Australia
Foto: CNN
Jakarta -

Pandemi telah mengubah sejumlah hal dan minat para traveler di dunia. Ada hal-hal yang kini dirasa lebih penting ketimbang dahulu kala sebelum pandemi.

Hal itu pun diungkapkan dalam riset perdana Mastercard terkait pengalaman. Dikutip detikTravel dari risetnya, Kamis (19/8/2021), dijelaskan kalau kini orang-orang menyadari pentingnya pengembangan diri.

Mereka bersedia untuk menginvestasikan waktu dan tenaga untuk mencoba berbagai pengalaman yang dapat membuat mereka tetap bersemangat, bahkan setelah momen tersebut berakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mayoritas lebih memilih pengalaman yang dapat dilakukan bersama keluarga dan teman (81%), dan ingin mengunjungi tempat-tempat baru agar mereka dapat melihat dan melakukan hal-hal yang belum pernah dilakukan sebelumnya (71%).

Selain itu, traveler kini juga terbuka terhadap pengaruh budaya dan pengalaman mempelajari budaya-budaya baru (66%). Pengalaman yang memungkinkan para konsumen untuk terhubung dengan orang-orang yang penting bagi mereka merupakan faktor paling utama yang membuat sebuah pengalaman terasa lebih berharga (priceless).

ADVERTISEMENT

"Pandemi telah mendorong orang untuk mempertimbangkan kembali apa yang mereka cari dari sebuah pengalaman, dan brand harus menyusun strategi bagaimana cara memberikan pengalaman tersebut," pungkas Raja Rajamannar, Chief Marketing and Communications Officer Mastercard.

Pandemi mengajarkan kita untuk memprioritaskan kesejahteraan untuk terhubung secara lebih baik dengan orang lain

Selama pandemi, orang lebih fokus pada teknologi yang mendukung kesejahteraan (22%), istirahat dan keseimbangan (29%), dan aktivitas-aktivitas yang menenangkan (30%).

Dengan memberikan fokus lebih terhadap diri sendiri untuk meningkatkan ketahanan membuat mereka memprioritaskan kesejahteraan mental (85%), emosional (83%) dan fisik (83%) sebagai upaya untuk menemukan energi untuk terhubung dengan orang lain.

Orang sangat mengharapkan istirahat dari tekanan aktivitas sehari-hari, serta Terhubung dengan dunia di sekeliling mereka dan orang-orang yang penting bagi mereka

Dengan semakin banyaknya waktu yang dihabiskan di rumah, kini orang semakin bergantung pada teknologi untuk tetap terhubung dengan pekerjaan, keluarga dan teman mereka.

Oleh karena itu, banyak orang mengharapkan relaksasi, baik melalui aktivitas-aktivitas menyenangkan seperti bermain game online atau
melakukan kegiatan di luar ruangan.

Selanjutnya: Traveler sudah bosan main ponsel dan rindu kegiatan bareng

Hampir separuh responden yang disurvei setuju bahwa penting bagi mereka untuk menghabiskan waktu terlepas dari perangkat seluler tanpa gangguan apapun.

Lebih dari itu, responden memilih petualangan di luar ruangan sebagai aktvitas yang dilakukan untuk menghabiskan waktu selagi mereka terlepas dari perangkat seluler. Secara global, terdapat minat di atas rata-rata (indeks 100) di antara para responden yang mencari alam dan ruang terbuka sebagai pelarian dari aktivitas sehari-hari, lebih memilih perjalanan darat (175), berolahraga (138), liburan ke tempat terpencil (138), serta berkemah dan mendaki (125).

Sebuah pengalaman terasa lebih berharga ketika dilakukan bersama orang lain

Kebersamaan dan waktu berkualitas bersama orang terkasih merupakan sebuah prioritas bagi orang-orang. Hampir tiga perempat responden mengatakan bahwa mereka melakukan berbagai upaya untuk memiliki waktu berkualitas bersama teman dan keluarga.

Selain itu, responden juga mengungkapkan bahwa hal yang membuat sebuah pengalaman terasa sangat berharga adalah kesempatan untuk terhubung bersama orang-orang yang penting bagi mereka.

Orang mendefinisikan waktu berkualitas sebagai waktu yang dihabiskan bersama orang yang penting bagi mereka (60%), dan melakukan sesuatu yang mereka sukai (40%).

Sebanyak 62% responden secara global lebih menyukai pengalaman inklusif yang terbuka bagi berbagai kelompok orang (68% Gen Z dan 67% Milenial), dan 41% mengatakan bahwa penting bagi mereka untuk merasa diterima dan dapat menjadi diri sendiri saat menghabiskan waktu berkualitas bersama orang lain.

"Setelah pandemi berlalu, kami tidak memprediksikan para konsumen mencari pengalaman dalam jumlah banyak, melainkan pengalaman yang memberikan dampak dalam jangka panjang, seperti hal-hal yang tidak dapat dilupakan dan dapat dihidupkan kembali melalui cerita, pengalaman yang dapat membawa perubahan positif terhadap diri sendiri, atau pengalaman yang memberikan dampak bagi komunitas," ujar Wayne Levings, President Kantar Global.

Halaman 2 dari 2
(rdy/rdy)

Hide Ads