Gadis belia berusia 19 tahun asal Belgia, Zara Rutherford, bertekad memecahkan rekor sebagai wanita termuda yang terbang keliling dunia seorang diri.
Zara akan berusaha memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh Shaesta Waiz, pilot asal Amerika Serikat yang juga terbang solo keliling dunia di tahun 2017. Shaesta melakukan misinya itu pada usianya yang ke 30 tahun.
Kini, Zara yang berusia 12 tahun lebih muda berambisi untuk memecahkan rekor Shaesta. Zara pun berencana akan terbang dari sebuah landasan pacu di Kortrijk, bagian barat Belgia.
Zara akan terbang sendirian melintasi 5 benua dan 52 negara untuk memecahkan rekor tersebut. Dia memperkirakan misi keliling dunia itu akan selesai dalam 2 atau 3 bulan ke depan.
"Saya sangat gugup. Saya juga sedikit tidak percaya. Saya pikir, langkah selanjutnya adalah memeriksa keadaan cuaca lagi," kata Zara sesaat sebelum mengudara, seperti dikutip dari AP, Minggu (22/8/2021).
"Normalnya, saya akan tiba di Skotlandia malam hari. Saya tidak yakin akan berhasil. Tapi saya akan mencoba sebaik mungkin, sementara tetap menjaga keamanan tentu saja," katanya.
Zara tumbuh di keluarga pilot. Dia mulai terbang menggunakan pesawat kecil sejak usianya masih belia, sekitar umur 6 tahun.
Tak cuma itu, Zara juga hobi terjun payung dari pesawat. Hobi itu ia mulai ketika usianya baru menginjak 11 tahun.
Zara mulai menerbangkan pesawat sendirian di umur 14 tahun. Saat ini, jam terbang solonya menginjak lebih dari 130 jam.
Saat ditanya apa yang memotivasi dirinya memecahkan rekor terbang solo keliling dunia, Zara menjawab karena ingin menginspirasi gadis-gadis muda lainnya untuk lebih mempelajari sains dan teknologi.
Ayah Zara, Sam mengaku sangat bangga dengan putrinya. Dia akan mendukung penuh cita-cita putrinya, termasuk keinginannya terbang solo keliling dunia.
"Ini mimpinya. Ini sesuatu yang dia ingin lakukan. Saya sangat, sangat bangga bahwa dia ingin menarik lebih banyak gadis muda untuk mempelajari dunia aviasi, matematika, sains dan teknologi," kata Sam.
Simak Video "Video: Membahas Wacana Maskapai Hanya Gunakan 1 Pilot"
(wsw/fem)