Taliban berjanji akan memperbolehkan warga Afganistan yang memiliki dokumen lengkap bepergian dengan pesawat. Aturan ini akan berlaku setelah tanggal 31 Agustus nanti.
Diberitakan Reuters, Kamis (26/8/2021) Taliban mengatakan kepada utusan Jerman bahwa warga Afghanistan dengan dokumen hukum akan dapat melakukan perjalanan dengan penerbangan komersial. Aturan ini berlaku setelah tanggal batas 31 Agustus, setelah itu evakuasi dari bandara Kabul tidak akan lagi diizinkan.
"Direktur Stanekzai meyakinkan saya bahwa warga Afghanistan dengan dokumen hukum akan memiliki kesempatan untuk melakukan perjalanan dengan penerbangan komersial setelah 31 Agustus," ujar Duta Besar Markus Potzel, yang bernegosiasi dengan Taliban di Doha. Dia mengatakan hal itu lewat akun Twitter-nya.
Mantan utusan Jerman untuk Kabul itu mengacu pada kepala kantor politik Taliban di Doha, Sher Mohammad Abbas Stanekzai, yang ditemuinya pada Selasa lalu saat pemerintah negara Barat berusaha mengevakuasi warga dan staf Afghanistan dari Kabul.
"Kami berbicara mengenai kebutuhan yang mendesak seperti bandara yang beroperasional sebagai prasyarat untuk kehadiran diplomatik & LSM di Afghanistan," ujar Potzel, yang telah bernegosiasi dengan Taliban secara ekstensif di masa lalu.
Taliban telah meminta bantuan teknis kepada Turki untuk menjalankan bandara Kabul setelah kepergian pasukan asing. Tetapi Taliban bersikeras bahwa militer Ankara juga harus mundur sepenuhnya pada batas waktu akhir Agustus, tutur dua pejabat Turki kepada Reuters.
Potzel mencatat bahwa Jerman telah berjanji untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Afghanistan sebesar 100 juta euro. Tetapi dia menambahkan dimulainya kembali kerjasama pembangunan akan tergantung pada kondisi, seperti yang telah terjadi dengan pemerintah Afghanistan di masa lalu.
Simak Video "Video: Beda Harga Sembako di Indonesia Vs Jerman"
(sym/ddn)