Sejumlah tempat wisata di Kabupaten Bandung terus berbenah menyiapkan kemungkinan tempat wisata buka lagi. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemkab Bandung menyebut upaya itu termasuk mengantisipasi potensi revenge tourism.
Pembukaan objek wisata setelah PPKM dilonggarkan menjadi salah satu fokus Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. Ia mengingatkan soal kemungkinan adanya revenge tourism atau balas dendam liburan setelah dibukanya tempat wisata.
Di Jawa Barat, hanya ada empat kabupaten/kota yang telah membuka tempat wisata. Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Subang, dan Kabupaten Garut. Keempat wilayah itu masuk ke PPKM level 2.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Kepala Disparbud Yosep Nugraha menyampaikan saat ini Kabupaten Bandung masih masuk zona Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3. Di zona tersebut destinasi wisata masih ditutup sementara.
"Itu sudah perbaikan dari semula Kabupaten Bandung di level 4. Artinya, pariwisata di Kabupaten Bandung masih ditutup sementara. Sesuai juga dengan surat edaran yang disampaikan oleh pak bupati kepada para kepala OPD," kata Yosep saat berbincang melalui telpon, Sabtu (28/8/2021).
Pernyataan Sandiaga Uno membuat Yosep pasang kuda-kuda andai wisata Kabupaten Bandung bisa buka lagi. Dia tidak mau kecolongan dengan fenomena turis revans itu.
Dia pun menggodok sejumlah antisipasi revenge tourism tersebut.
"Saya kira gagasan untuk antisipasi tentu harus kita lakukan. Bahwa setelah ditutup beberapa waktu, tentu keinginan wisata sudah tidak terbendung," ujar Yosep.
"Kemudian, setiap unit ada satuan satgas internal yang menangani Covid-19, mereka bertugas melakukan pengawasan baik di tempat wisata, hotel untuk mengingatkan disiplin protokol kesehatan," kata dia.
Selain itu, Yosep akan mempercepat vaksinasi Covid-19 di tengah masyarakat. Nantinya, mereka yang akan berwisata diharuskan untuk menunjukkan bukti telah disuntik vaksin.
"Kalau ini sudah dilakukan secara maksimal, kunci terakhir adalah kesadaran masyarakat, bahwa meskipun kebijakan ada relaksasi, kita harus sadari kalau COVID ini tetap mengancam," kata Yosep.
Ia berharap langkah yang telah dilakukan diikuti dan dipatuhi oleh pengelola wisata di Kabupaten Bandung. Itu dilakukan agar perekonomian sektor pariwisata dapat kembali pulih bila nanti wisata akan kembali dibuka.
"Pelaku wisata juga sudah siap menghadapi revenge tourism yang mungkin terjadi. Dan masa tutup ini bisa dijadikan waktu untuk menginstal ulang untuk melihat kondisi di destinasi, baik infrastruktur dan kapasitas wisata tersebut," kata dia.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol